Dua Warga Tewas Usai Berkelahi Gara-Gara Ikan Mati Keracunan
Pembunuhan dilakukan pelaku ketika kedua korban baru pulang menghadiri hajatan.
Pembunuhan dilakukan pelaku ketika kedua korban baru pulang menghadiri hajatan.
Dua warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, SM (48) dan HM (50), tewas usai berkelahi dengan warga sekampungnya, MH (32). Pertikaian dipicu bibit ikan pelaku mati kena racun kedua korban.
Peristiwa itu terjadi saat kedua korban baru pulang dari tempat hajatan di desanya di Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Minggu (29/10). Keduanya dihadang saat melewati rumah adik pelaku.
Mereka cekcok mulut dan berakhir perkelahian dua lawan satu yang sama-sama menggunakan parang dan pisau. SM tewas di tempat akibat terluka dan HM menghembuskan nafas terakhir tak lama dalam perawatan di rumah sakit.
Pelaku MH juga terkena tusukan di dada kiri akibat pisau korban. Dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum melarikan diri.
Kemudian, polisi memburu pelaku dan tertangkap di kebun karet untuk bersembunyi. Pelaku terancam dipidana penjara selama 15 tahun karena melanggar Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang tewas dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
"Dua korban tewas setelah duel dengan tersangka. Tersangka juga ikut terluka terkena pisau korban," ungkap Kapolsek Lais AKP Hendra Sutisna, Senin (30/10).
Dari pemeriksaan, pertikaian mereka dipicu kekesalan tersangka menemukan bibit ikan miliknya mati terkena racun. Dia menduga kedua korban sengaja memberikan racun di kolamnya dengan maksud merugi banyak.
Hendra menjelaskan, permasalahan mereka telah diupayakan oleh perangkat desa sebanyak dua kali. Namun semuanya berakhir tanpa kesepakatan yang membuat tersangka menaruh dendam.
"Tersangka minta kedua korban bertanggungjawab tapi ditolak. Karena itulah mereka ribut dan saling bunuh," ujar Hendra.
Polisi menduga pembunuhan itu melibatkan pihak lain. Penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan menggali keterangan tersangka yang belum bersedia menjelaskan kronologi kejadian secara terbuka.
Acara ini diikuti Uu bersama warga di pedesaan Sukabumi dengan penuh kehangatan.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.
Baca SelengkapnyaLongsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.
Baca SelengkapnyaBawaslu belum bisa memastikan apakah adanya pelanggaran atau tidak.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaSaking mulianya, ada banyak warganet yang ikut tersentuh melihat aksi sang pemuda saat merawat ibu.
Baca Selengkapnya