Merdeka.com - Amerika Serikat nampaknya belum bisa lepas dari bayang-bayang mendiang Usamah Bin Ladin dan Al-Qaidah. Kabar terbaru menyebutkan, seorang anak Usamah, Hamza, memberikan peringatan dia bakal membalas dendam akibat kematian ayahnya.

Menurut pengakuan seorang mantan agen Biro Investigasi Federal (FBI), Ali Soufan, Hamza kini sedang dipersiapkan buat menjadi pimpinan Al-Qaidah. Hal itu diketahui dalam sebuah surat disita dari sebuah penyergapan di sebuah lokasi dirahasiakan.

"Di dalam surat itu dia menyebutkan dia mengingat semua wajah, semua senyum (Usamah) yang diberikan kepadanya, dan seluruh perkataan yang disampaikan," kata Soufan, seperti dilansir dari laman Fox News, Minggu (14/5).

Menurut Soufan, Hamza juga siap menempa diri sekeras mungkin. Dia menyatakan persiapan buat Hamza masuk ke lingkup inti Al-Qaidah digelar setahun lalu. Saat itu dia kerap muncul di dalam video propaganda, terkadang sembari memegang senjata api.

"Dia (Hamza) berbicara seperti ayahnya. Saat menggunakan kata-kata dan istilah dipakai persis seperti Usamah," ujar Soufan.

Kini, Hamza diperkirakan berusia 28 tahun dan sudah hampir pasti bakal masuk dalam daftar teroris sedunia. Semua pesan suaranya menyatakan dia akan datang ke Amerika Serikat dan membalas kematian ayahnya, serta perlakuan AS di Irak, Afghanistan, dan lain-lain.