Mitos seputar popok kain yang wajib ibu ketahui

Merdeka.com - Banyaknya iklan popok plastik di televisi membuat para ibu ramai-ramai menggunakan popok tersebut untuk buah hatinya. Tak jarang, popok kain mulai ditinggalkan karena hadirnya popok plastik yang praktis dan punya daya serap tinggi. Padahal, popok kain jauh lebih aman dibandingkan popok plastik yang beredar saat ini. Agar tidak terjebak, berikut mitos tentang popok kain yang perlu Anda ketahui, dilansir boldsky (10/5).

Mitos # 1: Kuno

Popok kain bukan kuno tapi tradisional. Saat ini Anda tidak akan menggunakan popok kain dengan cara yang sama seperti nenek atau ibu Anda dulu. Anda mendapatkan popok kain yang canggih dengan cara pemakaian yang praktis dan lebih nyaman pada bayi.

Mitos # 2: Menjijikkan

Mengapa Anda menganggap bahwa popok kain lebih menjijikkan dari popok plastik? Apakah hanya karena Anda harus membersihkan kotoran bayi? Popok plastik malah menyebabkan bertambahnya limbah. Popok kain bisa dipakai berkali-kali hanya dengan mencucinya.

Mitos # 3: Popok plastik lebih nyaman

Meski popok plastik dibuat dari bahan alami, popok ini masih menyimpan bahan kimia di dalamnya. Jika dipakai terus-menerus bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang lembut.

Mitos # 4: Sulit tidur saat pakai popok kain

Sebenarnya Anda tidak perlu memakaikan popok ketika bayi tidur. Sebaliknya, biarkan bayi tidur beralaskan kain yang lembut agar bisa menyerap keringat dan urin dengan baik.

Mitos # 5: Popok kain boros

Popok kain dapat digunakan kembali, karena Anda hanya perlu mencucinya. Sementara popok plastik hanya bisa digunakan sekali pakai dan harganya relatif mahal.

Mitos # 6: Membuat banyak pekerjaan

Anda menjadi ibu, namun mengeluh karena mencuci popok? Well, jika Anda benar-benar menyayangi buah hati Anda pekerjaan mencuci popok bukanlah hal berat.

Bagaimana ladies, apakah Anda percaya pada mitos-mitos popok kain?

Baca juga :

Polusi udara tingkatkan risiko diabetes pada anak

Lakukan 5 hal ini untuk menyenangkan hati ibu!

Anak sering berbicara kotor? Siasati dengan cara ini!

5 Hal yang harus dibicarakan anak gadis dengan ibunya