Merdeka.com - Sebagian besar orang bergantung pada kopi, misalnya untuk membuat mata melek, atau memberi dorongan semangat di pagi hari. Kopi pada dasarnya memang banyak memiliki manfaat kesehatan, salah satunya menyehatkan jantung.

Akan tetapi ada saja orang yang tidak bereaksi dengan kopi. Artinya mereka tidak merasakan manfaat positif dari minum kopi, justru merasa gemetar, sakit kepala, kembung atau sakit perut.

Jika kebetulan Anda mengalami hal tersebut, sebenarnya itu bukan salah pada kopi melainkan metabolisme tubuh Anda sendiri.

Dr Michael Roizen dari Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa beberapa orang yang mengalami gangguan negatif usai minum kopi diakibatkan oleh metabolisme tubuh atau memang orang tersebut sensitif terhadap kafein, seperti yang dikutip dari Marie Claire (30/8).

"Jika Anda mengonsumsi secangkir kopi filter (yang disaring) delapan ons dalam waktu satu jam, biasanya semua akan terjadi di sini. Apabila Anda tidak sakit kepala, detak jantung normal, tidak cemas, tidak sakit pada lambung, kemungkinan besar metabolisme di tubuh Anda baik. Mampu memproses dengan cepat," ujar Michael.

"Sebaliknya, apabila setelah minum kopi kemudian muncul dampak-dampak negatif, itu artinya metabolisme tubuh Anda bekerja sangat lambat," lanjutnya.

Michael juga mengungkapkan bahwa 9 dari 10 dari orang-orang yang memiliki metabolisme cepat dapat merasakan dampak luar biasa dari minum kopi di pagi hari. Di antaranya adalah mengurangi risiko Alzheimer, parkinson, diabetes tipe 2, dan bahkan berbagai macam kanker.