Perang Dagang Buka Celah Ekspor Perikanan RI ke AS
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kepada para pelaku usaha perikanan di Indonesia agar bisa memanfaatkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Menurutnya dengan perseteruan kedua negara tersebut membuka celah terhadap ekspor ikan tuna dari Indonesia menuju AS.
Dia menjelaskan, selama ini AS mendapatkan supplier sebanyak 14.000 ton ikan tuna dari China. Namun karena AS melakukan pengenaan bea masuk impor sebesar 250 persen, membuat negeri Tirai Bambu tersebut berpikir ulang.
"Mestinya ini digantikan dari ikan-ikan Indonesia, ikan ikan milik perusahaan Indonesia. Tuna dari China tidak bisa masuk lagi ke AS karena harganya tidak memungkinkan lagi karena dengan dibebani impor tarif. Ini adalah opportunity Indonesia," kata kata Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/9).
"Karena bangsa yang pintar yang bisa memanfaatkan situasi dunia itu yang akan keluar menjadi pemenang dalam persaingan dan perang dagang global ini, kalau tidak akan sulit," tambah dia.
Kendati begitu, Susi pun tak mau kejadian pada 2001-2004 berulang kembali. Di mana pada saat itu, para pengusaha di Indonesia memanfaatkan peluang yang salah dengan menjual barang-barang milik negara tetangga mengatasnamakan produk Indonesia.
Karena pada saat itu, ada sebanyak tujuh negara yang dikenakan impor tarif untuk produk udang sebesar 70-100 persen oleh AS. Sementara Indonesia hanya 12 persen. Sehingga membuat para pengusaha memutar otak dengan membantu negara-negara tetangga memasukan produk mereka atas nama Indonesia.
"Namun ini juga pekerjaan rumah karantina mewaspadai jangan sampai yang dilakukan pengusaha Indonesia memberikan dokumen untuk mengatasnamakan barang China itu, barang Thailand itu, barang Vietnam itu produk of Indonesia. Jadi ada kesempatan untuk opportunity bukan dipakai untuk meningkatkan produksi tambak udang lalu mengambil jalan pintas jualan dokumen saja. Akhirnya Amerika tau pun marah, mereka mengancam embargo udang Indonesia," jelas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Upaya Pemerintah Atur dan Awasi Perdagangan Aset Kripto di Tanah Air
Peraturan aset kripto dituangkan dalam Permendag No. 99/2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPotret Ikan Salmon hingga Tuna Asap Dijual di Pinggir Jalan Tuban, Cocok untuk Oleh-Oleh Lebaran
Menjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca Selengkapnya