Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, tantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Menurutnya, meskipun anggaran pendidikan 2023 yang digelontorkan dari pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat fantastis sebesar Rp612,2 triliun, namun aspek penting lainnya adalah meningkatkan kompetensi guru.
"Berinvestasi di bidang pendidikan, bukan hanya tentang alokasi anggaran, bukan hanya membangun toko, tetapi kita perlu meningkatkan kompetensi guru dan juga kurikulum. Bagaimana kita memastikan bahwa untuk anak-anak, yang berada di wilayah terpencil juga dapat mengakses pendidikan" kata Sri Mulyani dalam acara konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) hadir secara online, Rabu (5/7).
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat untuk semua usia, yang digagas oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bersama The UNESCO Institute for Lifelong Learning.
Sri Mulyani berharap dengan adanya pembelajaran sepanjang hayat ini bisa mendorong orang dewasa maupun pekerja agar senantiasa belajar dan meningkatkan keterampilan-keterampilan untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
berita untuk kamu.
"Kita perlu memastikan bahwa angkatan kerja muda di Indonesia akan mampu mendapatkan pekerjaan atau bahkan menciptakan pekerjaan. Hal ini selaras dengan prioritas pemerintah untuk terus melakukan reformasi dan restrukturisasi serta memperkuat industri kita baik di sektor manufaktur maupun jasa," ujar Sri Mulyani.
Apalagi dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, kebutuhan tenaga kerja mulai bergeser.
Oleh sebab itu, reskilling dan up skilling sangat diperlukan supaya masyarakat mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Program Kartu Prakerja memang didesain untuk masyarakat agar meningkatkan dan menambah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja maupun wirausaha.
"Kami juga memperkenalkan salah satu modalitas Inovatif yang sangat penting yaitu Kartu Prakerja, pemerintah berusaha mengembangkan kompetensi dan masyarakat dan kepemilikan sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih produktif, kompetitif dan berjiwa wirausaha," pungkasnya. Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com
- Siti Nur Azzura
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaBupati Enos mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi diri.
Baca SelengkapnyaAlur cerita wayang pun tak luput dari dunia pendidikan. Penonton makin dibuat betah dengan hadirnya bintang tamu spesial Cak Lontong Cs.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bacapres Ganjar Pranowo sangat memahami pentingnya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Bapak Pendidikan Nasional saat dikunjungi oleh sosok penguasa Indonesia sebelum wafat.
Baca SelengkapnyaMeski memiliki peran penting, namun perhatian pemerintah terhadap guru belum maksimal.
Baca SelengkapnyaIpuk ingin para tenaga pendidik memberikan yang terbaik bagi para siswa di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaGuru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memberikan cahaya kepada para siswa, membimbing mereka melewati lorong ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSewaktu muda ia hidup dalam keadaan susah. Baginya, mengenyam pendidikan adalah salah satu hal yang sangat mustahil.
Baca Selengkapnya