Menteri Susi: Laut RI Lebih Besar, Lebih Banyak Ikan dan Lebih Strategis Dari China
Merdeka.com - China optimistis dapat menguasai maritim dunia. Kepala Deputi Biro Manajemen Perikanan di Kementerian Agrikultur China Liu Zhong Xin menyebutkan, China berpotensi sebagai negara 'pembuat peraturan' dalam dunia perikanan internasional.
Merespon hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, Indonesia jauh lebih berpotensi juara ketika berbicara dunia kemaritiman. Salah satunya karena didukung dengan wilayah perairan RI yang terbilang luas.
"Laut kita lebih besar, laut kita juga lebih banyak ikannya, serta laut kita lebih strategis," ucap dia di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Kamis (20/12).
Menteri Susi menambahkan dirinya ingin menjadikan dunia maritim sebagai poros ekonomi Indonesia. Dia berharap KKP dapat menjadi titik tolak bisnis kemaritiman di Indonesia.
"Saya ingin KKP bisa jadi masa depan bangsa Indonesia, bisa jadi poros maritim atau titik tolak ekonomi kemaritiman, pemain dominan di bisnis kemaritiman," ujarnya.
Oleh sebab itu, Menteri Susi menilai, akuntabilitas dan profesionalitas penting untuk ditingkatkan kedepannya di jajaran KKP. Hal ini agar anggaran belanja KKP dapat terserap baik untuk program pembangunan masyarakat, khususnya bagi para nelayan di dalam negeri.
"KKP adalah departemen yang rencananya dijadikan monumental untuk membangun perekonomian kemaritiman. Jadi betapa pentingnya untuk menuju profesionalisme, akuntabilitas. Dengan dua itu kita akan menuju efektivitas dan tercapainya program-program pemerintah," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan
Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca Selengkapnya