Merdeka.com - Majalah economic review kembali menyelenggarakan Indonesia Good Corporate Governance Award untuk 2017. Adapun event ini sudah diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya.

Dalam event ini PT. Aneka Tambang (Antam) (Persero) berhasil terpilih sebagai BUMN Tbk terbaik, diikuti PT Garuda Indonesia, dan PT Timah. Sedangkan, di kategori BUMN Non Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II keluar sebagai pemenang.

Pendiri sekaligus Direktur Utama Economic Review, Irlisa Rachmadiana, mengatakan masih banyak perusahaan yang terpuruk karena penerapan tata kelola perusahaannya tidak baik sehingga tidak dapat menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, menurut dia amat penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki pengetahuan tentang Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan roda bisnisnya.

"Penerapan prinsip GCG pasalnya akan membuat perusahaan di Indonesia makin kompetitif di ASEAN. Hal ini sesungguhnya masih menjadi tantangan, bagaimana memberikan edukasi kepada perusahaan untuk menerapkan sistem GCG yang baik," ungkapnya di Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).

Dia pun berharap agar setiap perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan perusahaan.

Selain itu, diharapkan penghargaan yang diberikan dapat menumbuhkan iklim persaingan positif di antara perusahaan-perusahan baik BUMN maupun swasta.

"Serta dapat menerapkan etika bisnis, sehingga dapat mewujudkan iklim usaha yang sehat dan transparan," kata dia.

Adapun para pemenang Indonesia Good Corporate Governance Award 2017 berasal dari perusahaan BUMN, Swasta, BUMD, BPD, BPR, Perusahaan Asuransi, dan Perusahaan Multifinance. Melalui penghargaan ini, diharapkan perusahaan terpacu meningkatkan prestasi dan peran pentingnya dalam implementasi praktik GCG di perusahaan Indonesia.

Berikut 10 BUMN Tbk terbaik versi economic review:

1. PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk

2. PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk

3. PT. Timah (Persero), Tbk

4. PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk

5. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk

6. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk

7. PT. PGN (Persero), Tbk

8. PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

9. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk

10. PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk

BUMN - Non Tbk:

1. PT Pelindo II

2. PT Hutama Karya

3. PT Pegadaian

4. Perum Jamkrindo

5. PT Inalum

Anak perusahaan BUMN - Non Tbk:

1. PT Pembangkit Jawa Bali (PJB)

2. PT Indonesia Power

3. PT Pertamina Patra Niaga

4. PT Kereta Commuter Indonesia

Swasta - Tbk:

1. PT ABM Investama

2. PT Astra International

3. PT Kalbe Farma

4. PT Indosat Ooredoo

5. PT Modernland Realty

6. PT Sarana Menara Nusantara

7. PT Multibintang Indonesia

Bank - Tbk:

1. PT Bank Jatim

2. PT Bank Bukopin

3. PT Bank BTPN

4. PT Bank Artha Graha Internasional

5. PT Bank Sinarmas

6. PT Mayapada International

7. PT Bank Panin Dubai Syariah

8. PT Bank Muamalat Indonesia

9. PT Bank Maspion Indonesia

Bank - Non Tbk:

1. PT Bank KEB Hana Indonesia

2. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

3. PT Bank Mayora

4. PT Bank DBS Indonesia

Bank Syariah - Non Tbk:

1. PT BNI Syariah

2. PT Bank Syariah Bukopin

3. PT BCA Syariah

4. PT BTPN Syariah

Bank - BPD - Non Tbk:

1. PT Bank Jateng

2. PT Bank Sumut

3. PT Bank Riau Kepri

4. PT Bank Sulselbar

5. PT BPD Kalsel

6. PT BPD Aceh

7. PT BPD DIY

8. PT Bank Nagari

9. PT BPD Bali

Asuransi - Tbk dan Non Tbk:

1. PT Askrindo

2. PT Jasindo

3. PT Maskapai Rasuransi Indonesia

4. PT Zurich Insurance Indonesia

5. PT Asuransi Jiwa Taspen

6. BPJS Kesehatan

Multifinance - Tbk:

1. PT Radana Bhaskara Finance

2. PT WOM Finance

3. PT Adira Dinamika Multi Finance

4. PT BFI Finance Indonesia

Multifinance - Non Tbk:

1. PT Federal Finance FIF Group

2. PT Sinarmas Multifinance

3. PT Mandiri Tunas Finance

4. PT Indomobil Finance Indonesia

5. PT Indosurya Inti Finance