7 Binatang ini terlihat biasa saja, namun punya kemampuan lebihi manusia!

Merdeka.com - Binatang seringkali jauh lebih superior dari manusia dalam beberapa indera yang mendasar seperti pendengaran, penglihatan, serta penciuman. Para ilmuwan pun sudah banyak berhasil melakukan penelitian untuk mereplikasi kemampuan binatang untuk diterapkan di gadget yang kita gunakan dan rasakan manfaatnya.

Berbagai indera ini bahkan bukan berupa indera biasa. Seperti kemampuan memprediksi gempa, kemampuan GPS, hingga mendengar suara infra.

Berikut beberapa binatang yang dari luar terlihat biasa saja, namun punya kemampuan lebihi manusia.

Burung

Banyak sekali spesies burung, terutama burung di belahan Bumi bagian utara, bermigrasi ketika musim dingin untuk mencari habitat lebih hangat dan makanan yang lebih melimpah. Mereka bahkan bisa terbang ribuan kilometer dari tempat asalnya karena hal ini. Mereka pun akan kembali ketika cuaca lebih hangat.

Hal ini membuat burung seakan memiliki GPS alami. Ilmuwan menyebut bahwa mereka dapat merasakan kekuatan dan arah medan magnet. Sel yang mampu mengambil informasi semacam ini terletak di telinga bagian dalam burung.

Lumba-lumba

Mamalia air yang satu ini dikenal dengan kemampuannya untuk memancarkan gelombang suara dan mendeteksi informasi dengan menafsirkan kembali gelombang suara yang menggema. Gelombang suara ini dipancarkan oleh organ di kepala mereka, yang bekerja seperti radar.

Tujuan utama dari kemampuan ini adalah untuk menginformasikan kepada sang lumba-lumba tentang ancaman mangsa. Tak cuma itu, hal ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi kehamilan.

Tikus

Banyak yang benci tikus karena merupakan pengganggu di pemukiman dan hama di persawahan. Namun binatang pengerat ini bisa mendeteksi ranjau darat. Dari tahun 1997, tikus sudah dilatih untuk mendeteksi adanya ranjau.

Spesies yang dilatih ini khususnya adalah tikus raksasa Afrika atau African giant pouched rat. Tikus ini sendiri memiliki penglihatan yang buruk, sehingga berevolusi menjadi binatang dengan penciuman luar biasa.

Dalam beberapa bulan saja, tikus ini mampu mendeteksi lahan berajau dengan luas yang jauh lebih besar dari yang bisa dideteksi manusia. Waktu penemuannya pun mengesankan, bisa mencapai 185 meter persegi dalam 20 menit. Hal ini juga efektif dikarenakan tikus tidak terlalu berat juga untuk memicu ledakan ranjau.

Lebah

Sama seperti tikus, lebah madu bisa dilatih untuk menemukan ranjau. Hal ini dilakukan ilmuwan dengan cara mengasosiasikan bau manis dengan bau hulu ledak.

Berdasarkan riset, lebah ini bisa mendeteksi TNT dari jarak 4,5 kilometer jauhnya. Namun lebah lebih digunakan untuk mendeteksi lahan beranjau setelah disisir untuk mencari apakah masih ada yang tersesia.

Lebah sendiri punya ongkos yang lebih murah untuk mendeteksi ranjau ketimbang anjing maupun tikus. Oleh karena itu, lebah memegang rekor dari Guinness World Record sebagai binatang terkecil yang digunakan untuk mendeteksi ranjau.

Kucing

Kucing sudah sejak lama dilaporkan punya kemampuan untuk mendeteksi penyakit. Berbagai penyakit pada tubuh manusia, tentu menghasilkan perubahan secara kimiawi di tubuh. Kucing mampu menggunakan penciuman tajamnya untuk mengidentifikasi perubahan dari apa yang terjadi di tubuh kita, lalu berperilaku lebih baik kepada kita.

Berdasarkan berbagai laporan, meski pemilik sakit demam atau flu pun, kucing peliharaan biasanya jadi lebih dekat ke pemilik. Baik itu tiba-tiba duduk di pangkuan atau lebih intensif dalam menjilat.

Namun dalam kasus ekstrem seperti kisah kucing bernama Oscar yang tiba-tiba sangat baik kepada 25 penghuni panti yang dalam waktu dekat akhirnya meninggal.

Ilmuwan memprediksi bahwa kucing dapat mencium dan merasakan ketika organ seseorang mulai melemah dan memburuk.

Ikan

Sinar matahari tentu sudah akan sulit menembus sebagian besar kedalaman laut, dan di bawah laut pun, penglihatan ikan memang tak akan seberapa diandalkan. Sementara itu, ikan sama sekali tak sulit untuk menghindari rintangan seperti karang dan benda laut lainnya. Bahkan ikan juga baik dalam melacak atau menghindari mangsa.

Hal ini dikarenakan ikan memiliki sensor aliran yang dimiliki hampir semua ikan. Jaringan sensor ini dapat membantu ikan mendapat informasi soal aliran air. Hal ini dilakukan dengan cara mendeteksi vibrasi serta pergerakan di sekitar ikan.

Anjing

Anjing punya banyak kemampuan, dan paling utama adalah soal penciuman. Sama seperti kucing, anjing bisa mengerti jika majikannya sakit. Bahkan, anjing bisa mencium adanya sel kanker.

Selain itu, anjing bisa mencium perubahan secara hormonal di manusia. Oleh karena itu, anjing bisa mendeteksi wanita hamil dan akan berperilaku lebih baik di sekitar wanita hamil, di mana ia akan lebih perhatian dan protektif.

Selain itu, anjing pelacak yang telah dilatih oleh polisi sudah bisa mendeteksi adanya ranjau, bom, narkoba, dan lainnya. Untuk kebutuhan lain, anjing bisa dilatih mencari jamur truffle, jamur aromatik untuk masakan yang harganya sangat mahal.