Miras

Polisi menemukan fakta baru kasus anggota Polri membunuh ibunya memakai tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Pabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.

IA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.

Korban ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang. Diduga korban tewas usai terlibat perselisihan dengan kakak kandungnya, E.

Para korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.

Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).

“(Seluruh barang ilegal dimusnahkan) Dengan total nilai barang yang kami perkirakan mencapai Rp165 miliar,” kata Askolani.

Viral video emak-emak tengah meneggak minuman keras atau miras di Jeneponto

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.

Barang ilegal itu diselipkan di dinding mobil seperti modus penyelundupan narkoba

Satpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.

Racik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.

Tiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.

Pemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim

Minuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.

Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.

Para korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.

Miras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.

Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.

Ruko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.