Keunggulan Hidroponik dalam Bercocok Tanam, Ini Tips Merawatnya
Keunggulan hidroponik dalam bercocok tanam salah satunya menghemat ruangan.
Hanya bermodalkan telpon pintar, warga Indramayu ini bisa bertani dari jarak jauh sehingga lebih praktis
Baca SelengkapnyaRahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.
Baca SelengkapnyaInspiratif! Warga Kota Surabaya kompak tanam sayur dan buah untuk bangun kampung.
Baca SelengkapnyaLarutan nutrisi hidroponik menjadi kunci pertumbuhan tanaman.
Baca SelengkapnyaCara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, menanam tanaman tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa menghijaukan rumah dengan cara hidroponik.
Baca SelengkapnyaKeunggulan hidroponik dalam bercocok tanam salah satunya menghemat ruangan.
Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa tanah, melainkan menggunakan air sebagai medium tanamnya yang mengandung nutrisi dan oksigen dalam kadar tertentu. Berikut informasi selengkapnya mengenai apa itu hidroponik dan hal-hal relevan terkait lainnya.
Penampakan Kebun Hidroponik Terbesar di Jakarta, Bertempat di Bekas Lapangan Tenis. Kebun hidroponik Greenville Farm dirintis pada masa pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan lapangan tenis yang terbengkalai karena berbagai pembatasan sosial pada saat itu.
Budi Daya Sayuran Hidroponik Jadi Produk Ekonomis di Kebun Edukasi. Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru menanam sayuran dengan sistem hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet. Berbagai sayuran hidroponik dibudidayakan di kebun ini, antara lain bayam, kangkung, pakcoy, dan selada.
Cara menanam hidroponik dengan botol bekas adalah kegiatan berkebun yang populer. Kegiatan ini masih terus digemari oleh banyak orang hingga kini. Karena selain untuk mengisi waktu luang, hasil tanaman hidroponik juga dapat dinikmati bersama.
Warga Rusun Samawa Tanam Sayuran Hidroponik di Rumah Kaca. Greenhouse ini merupakan hasil kolaborasi antara Perumda Pembangunan Sarana Jaya bersama Kelompok Tani (Poktan) Samawa yang didirikan sebagai bentuk ketahanan pangan di masa pandemi.
Melihat Kebun Hidroponik Ibu-Ibu TNI AL di Radio Dalem. Kebun yang dikelola secara mandiri oleh warga yang tergabung dalam kelompok tani Komplek AL Gandaria ini ditanami sayuran kangkung, bayam brazil, seledri, kailan, pokcoy dan sawi ijo dengan rata-rata pendapatan sekitar Rp5 juta per bulan.
Ia menambahkan pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun begitu menampar seluruh sektor. Bahkan, psikologi warga turut terguncang. Diharapkan dengan pelatihan hidroponik, warga bisa menularkan ilmu yang telah diberikan sehingga penghijauan di tiap permukiman tercipta.
Menengok Budidaya Tanaman Hidroponik di Container Farming. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memperkenalkan Container Farming, yaitu budidaya tanaman hidroponik yang dilakukan di dalam kontainer dengan memanfaatkan teknologi dari sinar Ultra Violet (UV).
Jenis tanaman yang dapat digunakan untuk vertical farming adalah salad segar, tanaman obat-obatan dan herbal.
Bercocok tanam dengan hidroponik dipilih karena cenderung mudah dan tidak memerlukan lahan besar. Sayuran yang ditanam pun lebih cepat dipanen. Kini, sudah ada enam sistem hidroponik dengan lebih dari 2.000 lubang yang dapat ditanami caisim, pakcoy, kangkung dan selada.
Untuk memberdayakan jemaah yang kehilangan pekerjaan dengan bercocok tanam tanpa tanah atau hidroponik. Kini, lahan seluas sekitar 200 m2 di atap masjid pun menjadi manfaat.