Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Muhammad Amien Rais

Profil Muhammad Amien Rais, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Amien Rais adalah salah satu pilar penting politik di Indonesia yang ikut membidani lahirnya reformasi dan berakhirnya era pemerintahan Orde Baru. Sejak di bangku kuliah Amien Rais sudah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, di antaranya adalah menjadi salah satu pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan menjabat sebagai Sekretaris Lembaga DAkwah Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta.

Mengikuti keinginan ayahnya, Amien Rais mengambil kuliah bidang politik di Universitas Gadjah Mada. Ternyata memang di bidang inilah Amien berkembang pesat. Skripsinya yang menyoroti politik luar negeri Israel berhasil mendapatkan nilai A dan Amien Rais berkesempatan melanjutkan studi hingga program doktoral di beberapa universitas ternama luar negeri. Disertasinya menyorot soal Timur Tengah dan semakin memperdalam dua bidang kajian yang sangat lekat dengan hidup Amien Rais, yaitu politik dan Islam.

Sepulangnya ke Indonesia, Amien Rais mengepalai Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan yang dinaungi Yayasan Mulia Bangsa Yogyakarta. Lembaga ini mengkaji dan meneliti kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk memperkuat negara. Dengan pengalamannya di banyak negara dan studi politik yang dilakukannya selama bertahun-tahun, Amien Rais memiliki pengetahuan yang sangat luas terutama soal hak asasi manusia dan demokrasi.

Dengan bekal tersebut, Amien Rais tidak tinggal diam melihat kebobrokan di dalam negara Indonesia, beliau sering mengkritik banyak hal dalam pemerintahan. Bersama dengan para tokoh nasional lain, beliau mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).

Telah aktif menulis sejak di masa sekolah, suara dan kritik Amien Rais juga diserukan melalui tulisan, salah satunya dengan menjadi penulis tetap di Harian Umum Republika dan menulis sejumlah buku tentang politik dan Islam. Beliau adalah tokoh yang vokal menyerukan pendapat dan terang-terangan mengkritik kebobrokan pemerintahan Orde Baru yang saat itu masih berkuasa. Ketika kondisi perekonomian Indonesia semakin lemah, Amien Rais termasuk tokoh nasional yang menyerukan reformasi total dalam pemerintahan dan menuntut lengsernya presiden Soeharto.

Di tahun 1998, Amien Rais mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang membawa aspirasi perjuangan Muhammadiyah untuk negara. Amien Rais menjadi ketua umumnya dan diajukan menjadi calon presiden di Pemilu tahun 1999 dan 2004. Gagasan Amien Rais memberikan pengaruh yang besar di politik nasional dan kestabilan negara, salah satunya adalah dengan membentuk Poros Tengah saat persaingan politik nasional sedang memanas memperebutkan kursi kepresidenan setelah BJ Habibie. 

Atas manuver-manuver politiknya untuk bangsa Indonesia, Amien Rais disebut-sebut sebagai Bapak Bangsa. Usai Pemilu tahun 2004, Amien Rais memutuskan untuk kembali menjadi akademisi di kampus, dan tetap bergiat di Muhammadiyah dan partainya, PAN.

Riset dan analisa oleh Somya Samita

Profil

  • Nama Lengkap

    Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais MA

  • Alias

    Amien Rais

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Surakarta, Jawa Tengah

  • Tanggal Lahir

    1944-04-26

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Ayah

    Syuhud Rais

  • Istri

    Kusnariyati Sri Rahayu

  • Ibu

    Sudalmiyah

  • Anak

    Ahmad Mumtaz Rais

  • Saudara

    Abdul Rozaq Rais, Hanafi Rais

  • Biografi

    Amien Rais adalah salah satu pilar penting politik di Indonesia yang ikut membidani lahirnya reformasi dan berakhirnya era pemerintahan Orde Baru. Sejak di bangku kuliah Amien Rais sudah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, di antaranya adalah menjadi salah satu pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan menjabat sebagai Sekretaris Lembaga DAkwah Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta.

    Mengikuti keinginan ayahnya, Amien Rais mengambil kuliah bidang politik di Universitas Gadjah Mada. Ternyata memang di bidang inilah Amien berkembang pesat. Skripsinya yang menyoroti politik luar negeri Israel berhasil mendapatkan nilai A dan Amien Rais berkesempatan melanjutkan studi hingga program doktoral di beberapa universitas ternama luar negeri. Disertasinya menyorot soal Timur Tengah dan semakin memperdalam dua bidang kajian yang sangat lekat dengan hidup Amien Rais, yaitu politik dan Islam.

    Sepulangnya ke Indonesia, Amien Rais mengepalai Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan yang dinaungi Yayasan Mulia Bangsa Yogyakarta. Lembaga ini mengkaji dan meneliti kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk memperkuat negara. Dengan pengalamannya di banyak negara dan studi politik yang dilakukannya selama bertahun-tahun, Amien Rais memiliki pengetahuan yang sangat luas terutama soal hak asasi manusia dan demokrasi.

    Dengan bekal tersebut, Amien Rais tidak tinggal diam melihat kebobrokan di dalam negara Indonesia, beliau sering mengkritik banyak hal dalam pemerintahan. Bersama dengan para tokoh nasional lain, beliau mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).

    Telah aktif menulis sejak di masa sekolah, suara dan kritik Amien Rais juga diserukan melalui tulisan, salah satunya dengan menjadi penulis tetap di Harian Umum Republika dan menulis sejumlah buku tentang politik dan Islam. Beliau adalah tokoh yang vokal menyerukan pendapat dan terang-terangan mengkritik kebobrokan pemerintahan Orde Baru yang saat itu masih berkuasa. Ketika kondisi perekonomian Indonesia semakin lemah, Amien Rais termasuk tokoh nasional yang menyerukan reformasi total dalam pemerintahan dan menuntut lengsernya presiden Soeharto.

    Di tahun 1998, Amien Rais mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang membawa aspirasi perjuangan Muhammadiyah untuk negara. Amien Rais menjadi ketua umumnya dan diajukan menjadi calon presiden di Pemilu tahun 1999 dan 2004. Gagasan Amien Rais memberikan pengaruh yang besar di politik nasional dan kestabilan negara, salah satunya adalah dengan membentuk Poros Tengah saat persaingan politik nasional sedang memanas memperebutkan kursi kepresidenan setelah BJ Habibie. 

    Atas manuver-manuver politiknya untuk bangsa Indonesia, Amien Rais disebut-sebut sebagai Bapak Bangsa. Usai Pemilu tahun 2004, Amien Rais memutuskan untuk kembali menjadi akademisi di kampus, dan tetap bergiat di Muhammadiyah dan partainya, PAN.

    Riset dan analisa oleh Somya Samita

  • Pendidikan

    • George Washington University (postdoctoral degree, 1988-1989)
    • Chicago University, Chicago, USA (gelar Ph.D dalam ilmu politik 1984)
    • Al-Azhar University, Cairo, Mesir (1981)
    • Notre Dame Catholic University, Indiana, USA (1974)
    • Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah Mada (lulus 1968)

  • Karir

    • Ketua MPR (1999-2004)
    • Ketua Umum Partai Amanat Nasional, 1999
    • Ketua Muhammadiyah (1995-2000)
    • Anggota Grup V Dewan Riset Nasional (1995-2000)
    • Peneliti Senior di BPPT (1991)
    • Direktur Pusat Kajian Politik (1988)
    • Wakil Ketua Muhammadiyah (1991)
    • Asisten Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (1991-1995)
    • Pengurus Muhammadiyah (1985)
    • Dosen pada FISIP UGM (1969-1999)

  • Penghargaan

    • Zainal Zakse Award dari tabloid Mahasiswa Indonesia dan Harian Kami

     Karya/Penelitian:

    • Prospek Perdamaian Timur Tengah 1980-an (Litbang Deplu RI)
    • Perubahan Politik Eropa Timur (Litbang Deplu)
    • Kepentingan Nasional Indonesia dan Perkembangan Timur Tengah1990-an (Litbang Deplu)
    • Zionisme: Arti dan Fungsi (Fisipol, UGM)
    • Melawan Arus: Pemikiran dan Langkah Politik Amien Rais Jakarta: Serambi, 1999
    • Amien Rais Menjawab Isu-isu Politik Kontroversialnya, Bandung: Mizan, 1999
    • Amien Rais Sang Demokrat, Jakarta: Gema Insani Press, 1998
    • Suara Amien Rais, Suar Rakyat, Jakarta: Gema Insani Press, 1998
    • Membangun Kekuatan di Atas Keberagaman, Yogyakarta: Pustaka SM, 1998
    • Membangun Politik Adiluhung: Membumikan Tauhid Sosial, MenegakkanAmar Ma’ruf Nahi Munkar, Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1998
    • Tauhid Sosial, Formula Menggempur Kesenjangan, Bandung: Mizan, 1998
    • Melangkah Karena Dipaksa Sejarah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
    • Mengatasi Krisis dari Serambi Masjid, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
    • Suksesi dan Keajaiban Kekuasaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
    • Refleksi Amien Rais, Dari Persoalan Semut Sampai Gajah, Jakarta, Gema Insani Press, 1997
    • Visi dan Misi Muhammadiyah, Yogyakarta: Pustaka SM, 1997
    • Demi Kepentingan Bangsa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996
    • Tangan Kecil, Jakarta: UM Jakarta Press, 1995
    • Moralitas Politik Muhammadiyah, Yogyakarta: Penerbit Pena, 1995
    • Keajaiban Kekuasaan, Yogyakarta: Bentang Budaya-PPSK, 1994
    • Timur Tengah dan Krisis Teluk, Surabaya: Amarpress, 1990
    • Politik Internasional Dewasa Ini, Surabaya: Usaha Nasional, 1989
    • Cakrawala Islam, Antara Cita dan Fakta, Bandung: Mizan, 1987
    • Tugas Cendekiawan Muslim, Terjemahan Ali Syariati, Yogyakarta: Salahuddin Press, 1985
    • Politik dan Pemerintahan di Timur Tengah, PAU-UGM
    • Orientalisme dan Humanisme Sekuler, Yogyakarta: Salahuddin Press, 1983

     

Geser ke atas Berita Selanjutnya