Obat diabetes bahayakan pankreas

Merdeka.com - Tak semua obat sehat. Terkadang obat untuk menyembuhkan satu penyakit juga bisa berbahaya untuk organ tubuh yang lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa obat diabetes jenis tertentu bisa meningkatkan risiko peradangan pankreas.
Terapi glucagonlike peptide 1 (GLP-1) adalah terapi yang biasa digunakan untuk penderita diabetes. Sebelumnya terapi yang mengandung exenatide ini telah banyak dikaitkan dengan peradangan pankreas pada hewan dan pasien dalam skala kecil.
"Terapi terbaru dan risikonya baru diuji ketika penelitian selesai. Kami harus mengetahui bahwa obat ini sangat efektif untuk penderita diabetes, namun juga bisa berbahaya untuk organ lain," ungkap Dr Sonal Singh dari Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore, seperti dilansir oleh Reuters (28/02).
-
Bagaimana diabetes memengaruhi kesehatan? Soebagijo menjelaskan bahwa gejala diabetes kronis sering kali muncul secara bertahap, tetapi dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang.
-
Bagaimana diabetes mempengaruhi tubuh? Kedua tipe ini menghambat tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin dengan efektif. Insulin berfungsi untuk membantu tubuh dalam memproses gula dalam darah dan menjaga kadar gula tetap dalam batas yang sehat.
-
Apa itu diabetes? Berdasarkan informasi dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diabetes merupakan penyakit kronis yang menyebabkan kadar gula darah meningkat secara signifikan, yang dapat merusak jantung, mata, ginjal, dan sistem saraf.
Peradangan pankreas atau pankreatitis adalah kondisi yang langka namun lebih banyak ditemui pada pasien diabetes tipe-2. Singh menjelaskan bahwa peradangan ini terjadi pada tiga dari 1.000 orang yang memiliki diabetes.
Untuk penelitian terbaru ini peneliti menggunakan data dari 1.269 pasien diabetes berusia 18 hingga 64 tahun yang memiliki peradangan pankreas. Peneliti kemudian membandingkan data pasien tersebut dengan 1.269 pasien diabetes yang tidak memiliki peradangan pankreas.
Hasilnya, secara keseluruhan mereka menemukan bahwa 87 pasien diabetes yang mengalami peradangan pankreas menggunakan terapi GLP-1, dibandingkan hanya 58 pasien diabetes yang tidak memiliki peradangan pankreas.
Singh berpendapat bahwa hasil penelitian ini belum cukup untuk membuat pasien waspada. Meski begitu, perlu diperhatikan mengenai pengobatan yang akan digunakan oleh pasien diabetes agar tidak mengalami risiko yang buruk.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ketahui informasi lengkap mengenai obat metformin sebelum mengonsumsinya.
Baca Selengkapnya
Konsumsi obat diabetes secara terus-menerus pada faktanya tidak menyebabkan kerusakan ginjal.
Baca Selengkapnya
Ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin tidak rutin minum obat, mulai dari kesibukan, lupa, hingga ketidaknyamanan akibat efek samping obat.
Baca Selengkapnya
Pria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.
Baca Selengkapnya
Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
Baca Selengkapnya
Gula darah tinggi terjadi apabila tubuh mengalami resistensi insulin.
Baca Selengkapnya
Kenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!
Baca Selengkapnya
Sejumlah makanan harus dihindari konsumsinya saat berdekatan dengan konsumsi obat.
Baca Selengkapnya
Daun insulin terkenal sebagai tanaman yang bisa mengendalikan diabetes. Namun, tanaman ini juga miliki manfaat lain.
Baca Selengkapnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang manfaat daun sirsak untuk kesehatan dan efek sampingnya.
Baca Selengkapnya