Alergi air: mengenal gejala hingga perawatan yang tepat

Merdeka.com - Dari semua jenis alergi yang kamu kenal, mungkin alergi air terdengar yang paling unik dan bikin penasaran. Well, meski terdengar aneh, alergi air benar adanya. Dilansir dari medicaldaily.com, alergi air yang memiliki nama ilmiah aquagenic urticaria membuat penderitanya mengalami gatal-gatal setelah mengalami kontak langsung dengan air, berapapun suhunya. Sekitar 30%-40% orang di dunia menderita alergi ini.

Gejala

Bagi mereka yang menderita alergi air, gatal-gatal adalah reaksi pertama yang muncul setelah mereka kontak langsung dengan air entah itu saat mandi, kehujanan, berkeringat ekstrim, hingga menangis. Bintik-bintik gatal ini akan muncul di leher, tubuh bagian atas, dan lengan. Biasanya rasa gatal akan hilang dalam waktu 30-60 menit setelah pengeringan tubuh dari hari.

Dalam kasus yang sangat parah, alergi air juga akan muncul saat penderitanya minum dengan air putih. Dikutip dari The Daily Mail, seorang gadis muda yang menderita alergi air bahkan hanya bisa mentolerir minum soda, teh, dan jus buah karena tenggorokannya melepuh saat minum air biasa.

Penyebab

Hingga saat ini belum ada penyebab yang pasti dari alergi air. Namun beberapa ilmuwan menemukan bahwa kelainan genetik khususnya pada kromosom 2q21 membuat orang menderita alergi air. Kondisi ini akan muncul biasanya setelah seseorang melewati fase pubertas.

Pengobatan

Sebenarnya, pengobatan untuk penderita alergi air masih terbatas yaitu konsumsi antihistamin dan steroid. Selain itu, perawatan yang melibatkan sinar matahari dan penggunaan krim sebagai 'penghalang' antara kulit dan air saat terjadi kontak langsung juga bisa membantu.

Jadi, kamu mudah merasa gatal setelah kontak langsung dengan air? Ada kemungkinan kamu menderita alergi air.