Kaesang Klaim Elektabilitas PSI Sudah 5,1 Persen: Senyum Terus Saya
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
survei pemilu 2024
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Dia mengklaim elektabilitas PSI berada di angka 5,1 persen berdasarkan survei internal.
Kaesang Klaim Elektabilitas PSI Sudah 5,1 Persen: Senyum Terus Saya
"Sangat siap sekali, survei internal kami sangat bagus. Senyum terus saya," kata Kaesang seusai menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2).
"Insyaallah survei internal kami sudah 5,1 persen," sambungnya.
- Kaesang Optimis PSI Raih Kursi di Senayan
- Penjelasan PSI soal Ucapan Kaesang Mengaku Berbeda dengan Anies
- Kaesang Usul PKS Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Aboe Bakar: Masuk Tuh Barang!
- PSI: Kaesang di Jakarta Maupun Jateng Posisinya Dilamar Bukan Melamar
- VIDEO: Momen Presiden Jokowi Resmi Lantik Eks Ajudan Tonny Harjono Jabat Kasau
- Ahmad Syauqi Putra Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilgub Banten
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu belum mengetahui kegiatan yang akan dilakukannya saat masa tenang Pemilu 2024 pada 11-13 Februari. Namun, dia menyatakan akan beristirahat setelah beberapa bulan berkeliling Indonesia untuk kampanye.
"Belum tahu, istirahat," ucap dia.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator kembali mengeluarkan rilis terbarunya. Dalam temuan Indikator, loyalis Jokowi lebih menyukai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang PDI Perjuangan.
"Sebanyak 9,5% responden memilih PSI dengan alasan karena suka dengan Jokowi. Sedangkan, dengan alasan yang sama hanya 6,6% responden yang memilih PDIP," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Jumat (9/2).
Selanjutnya, untuk alasan memilih partai karena mendukung perubahan untuk reformasi politik Indonesia, 10% responden memilih Partai NasDem, 5,5% memilih PKS, 5,4% PSI, 3,5% memilih Partai Golkar dan 3,3% Partai Perindo.
