Jokowi Targetkan Menang 97 Persen di Tapanuli Utara

Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menargetkan kemenangan 97 persen di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Hal itu disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Tapanuli Raya di Lapangan Siborong-borong Tapanuli Utara Sumatera Utara, Jumat 15 Maret 2019.

"Paling sedikit 97 persen, mau ndak? Bisa? Paling sedikit 97 persen," ujar Jokowi.

Sapu bersih di Tapanuli Utara ini merujuk kepada kemenangan Jokowi sebesar 93 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu meminta agar masyarakat Tapanuli Utara bersatu memenangkan dirinya kembali di Pilpres 2019.

"Kita ingat di tahun 2014, Tapanuli Utara kita mendapatkan 94 persen. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, tapi untuk 17 April 2019, maunya berapa? 100 (persen)? Kalau engga dapat 100, hati-hati. Janji ya," kata dia.

"Dulu saya enggak ke sini bisa 93 persen, sekarang ke sini masa ndak bisa nambah 4 persen? Sanggup enggak?" sambung Jokowi.

Masyarakat pun menyatakan siap untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres. Jokowi lalu meminta kepada para pendukungnya di Tapanuli Utara untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) saat 17 April mendatang.

"Waktu kita tinggal 34 hari, sangat sempit sekali. Oleh karena itu, saya minta kita semua kerja keras. Tolong tanggal 17 April, tetangga, temen handai taulan, semuanya diajak ke TPS, setuju?," ucap Jokowi yang langsung disambut riuh dukungan.

Sebagai informasi, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-JK unggul atas pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres di Sumatera Utara (Sumut). Dalam penghitungan suara yang berasal dari 33 kabupaten dan kota, pasangan Jokowi-JK mendapatkan 3,494,835 suara atau 55,24 persen.

Dominasi suara Jokowi ini berasal dari 20 kabupaten dan kota. Yakni Asahan, Batubara, Dairi, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Pematangsiantar, dan Sibolga

Reporter: Lisza Egeham