Ganjar Tegaskan Banteng Siap Lawan yang Memecah Belah PDIP
Ganjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Ganjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menegaskan jika banteng siap melawan siapapun yang melakukan politik pecah belah. Dia mengingatkan seluruh kader PDIP harus bersatu dan kuat menyambut Pemilu 2024.
“Tentu saja pasti ada kaitanya dengan itu (Pilpres 2024). Maka usaha lahiriyahnya sudah partai sudah memberikan rekomendasi kepada kita. Kita mulai mendaftarkan juga,” kata Ganjar, saat diwawancarai di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat, (3/11) malam.
Lebih lanjut, dia pun menegaskan, ziarah juga sebagai bentuk usaha lain yang harus dilakukan. Yakni, agar partai politik pengusung dan seluruh pihak bersatu dan saling menguatkan untuk menghadapi Pilpres 2024.
“Dan barang siapa memecah partai ini, anda berlawanan dengan banteng. Banteng ketaton itu tidak pernah cengeng, dia akan keras,” tegasnya.
Sebagai informasi, Ganjar sempat menyinggung soal banteng ketaton. Momen ini terjadi saat dia ditanya terkait kesedihan PDIP setelah ditinggal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya pilihan berbeda.
“Kesedihan itu pasti ada tapi kami enggak akan cengeng. Banteng enggak cengeng, banteng ketaton itu langsung bergerak," kata Ganjar.
Dia mengatakan partainya tak akan romantisme kesedihan. Eks Gubernur Jawa Tengah itu bahkan mengajak semua pihak mengenang peristiwa 27 Juli 1996 atau Kudatuli.
“Kita harus berjuang. PDIP waktu PDI dihajar habis-habisan, di kantor itu (Kantor DPP PDIP) bahkan ada yang mati, jangan lupa dengan Kudatuli loh ya, dan kita coba fight terus. Kita enggak cengeng dengan segala apa yang terjadi," tutup Ganjar.
Terima kenaikan pangkat, 4 Perwira Tinggi TNI AD tambah bintang di pundak.
Baca SelengkapnyaGibran beberapa hari terakhir memang tak terlihat ngantor. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan ke mana putra sulung Presiden Joko Widodo itu pergi.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut semua orang mempunyai hak yang sama untuk dicalonkan, termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan saat menjadi Gubernur Jateng ujian cawe-cawe yang dihadapi Atiqoh sangat berat.
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaDPR resmi menyetujui Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI
Baca SelengkapnyaSBY menyambut rencana silaturahmi yang dilakukan putra Presiden Joko Widodo itu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui isi pembicaraan antara mereka dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaGanjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya