Merdeka.com - Polusi di Jakarta makin memburuk. Menurut data Air Visual, Jakarta menjadi salah satu kota paling berpolusi dengan angka 153, artinya masuk kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 59.6 ug/m3, Kamis (15/8).

Meski begitu, kota-kota berpolusi di Indonesia tak hanya di Jakarta, melainkan di kota-kota lainnya. Berikut wilayah di Indonesia yang berpolusi tinggi hingga bahayakan kesehatan:

Bekasi

Kota Bekasi dan sekitarnya memiliki polusi tinggi mencapai angka 164, dengan parameter PM2.5 konsentrasi 80.1. Artinya, polusi sudah membahayakan kesehatan. Bekasi, Jawa barat, memang dikenal sabagai salah satu kawasan industri. Beberapa pabrik berdiri di kota tersebut.

Pemerintah kota Bekasi memetakan beberapa wilayah yang berpolusi tinggi, yakni persimpangan Jalan Chairil Anwar dengan Jalan Joyomartono, Jalan Kaliabang di persimpangan Kaliabang Bungur, Pasar Sumber Arta, dan Jalan Raya Narogong KM 12 dekat Pasar Bantar Gebang.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Bekasi mengatakan akan meletakkan beberapa alat pendeteksi udara di titik-titik tertentu di Bekasi.

Tangerang Selatan

Kondisi udara Tangerang Selatan masuk kategori tidak sehat mencapai angka 167, dengan parameter PM2.5 konsentrasi 87.1. Dengan kualitas udara seperti ini, dikhawatirkan masyarakat mengalami gangguan pada paru-paru dan jantung.

Pemkota Tangerang Selatan belum menemukan penyebab udara buruk di kotanya. Namun diduga salah satu penyebabnya adalah asap kendaraan bermotor.

"Kalau industri di Tangerang Selatan tidak terlalu banyak. Kalau dengan kondisi sekarang saya pikir penyebabnya kendaraan bermotor," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Rencananya, untuk mengurangi polusi di wilayah TangSel, Benyamin mengatakan akan dilakukan uji emisi kendaraan dan sosialisasi efek rumah kaca.

Palangka Raya

Kualitas udara di Palangka Raya, Kalimantan Tengah , masuk kategori tidak sehat. Menurut airvisual.com, polusi udara di Pontianak mencapai angka 193, dengan parameter PM2.5 konsentrasi 136. Buruknya kualitas udara di Palangka Raya disebabkan tebalnya kabut asap hingga jarak pandang yang minim.

Bahkan dampak kabut asap ini membuat seluruh sekolah di Palangka Raya harus diliburkan. "Jika nanti udara diketahui tidak sehat, apalagi membahayakan siswa, maka dimungkinkan sekolah akan kami liburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan.

Rumbai, Pekanbaru

Wilayah Rumbai juga memiliki kualitas udara yang buruk dengan angka 156 parameter PM2.5 konsentrasi 65.4. Penyebabnya adalah kabut asap pekat yang menyelimuti kota tersebut.

"Asap mulai melanda warga, dari atas langit dengan menggunakan drone terlihat jelas asap mengepung kota Pekanbaru," kata Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali.

Kabut asap tersebut bahkan sampai mengganggu jarak pandang, yang jangkauannya hanya mencapai 100 meter. Untuk menyelesaikan masalah ini, dibutuhkan curah hujan untuk menghilangkan kabut asap tersebut.