Panjat tembok berjajar sekaligus, Ganden kuras harta tetangganya
Merdeka.com - Aksi nekat dilakukan oleh Paryono alias Ganden (31) warga Winong, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh parut kelapa itu nekat membobol rumah Edi Sumarsono yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Aksi Ganden dilakukan dengan cara yang cukup aneh dan berisiko. Untuk memasuki rumah korban, kedua kakinya memanjat dua tembok berjajar sekaligus. Setelah sampai di puncak pagar, ia turun ke rumah korban di bagian dapur.
Melalui pintu dapur yang tidak terkunci, Ganden berhasil masuk ke sejumlah ruangan dan menguras sejumlah perhiasan, uang dan harta benda milik korban lainnya. Saat kejadian, Sabtu (9/12) tengah malam lalu, korban bersama istri dan anaknya sedang terlelap tidur.
Namun berkat laporan korban ke Polsek Juwiring, polisi akhirnya bisa membongkar tindak kejahatan Ganden. Setelah diselidiki, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku, sesaat akan kabur. Ganden yang saat ditangkap tengah membawa handphone korban tak bisa berkelit. Ia pun segera digelandang petugas dan dijebloskan ke sel tahanan Polsek Juwiring.
"Kejadiannya Sabtu malam atau Minggu dini hari kemarin. Modusnya dengan memanjat dua tembok dan kemudian turun ke rumah korban," ujar Kapolsek Juwiring, AKP Waleri, Senin (11/12).
Waleri menjelaskan, korban atas nama Edi Sumarsono merupakan tetangga pelaku. Pelaku berhasil membawa uang tunai Rp 11,5 juta, sebuah handphone, perhiasan berupa gelang, kalung dan giwang seberat 16 gram atau senilai Rp 15 juta.
"Pelaku ini sudah 4 kali melakukan curat dan terbongkar semua. Jadi ini residivis. Ancamannya pasal 363 ayat 2, dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara. Ia ditangkap di depan rumah, saat mau pergi," jelasnya.
Kepada petugas, Ganden mengakui perbuatannya. Ia juga mengaku sudah melakukan perbuatan yang sama selama empat kali.
"Saya masuk rumah dengan cara manjat tembok. Masuknya lewat pintu dapur karena enggak digembok. Uangnya untuk makan," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaGara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaGanjar Ingatkan Timses Tidak Otomatis Dapat Jabatan
Relawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
Baca SelengkapnyaGanjar Soal Hak Angket Pemilu: Kami Tidak Pernah Menggertak, Kami Serius
“Tapi kami tidak pernah menggertak. Kami menyampaikan cara yang biasa saja. Ada banyak cara sebenarnya," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaJateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah
Ganjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti
Baca SelengkapnyaGanjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang
Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca Selengkapnya