Merdeka.com - Suwarno (45) dan Heni (41) adalah pasangan suami istri asal Dukuh Kiping, RT 047, RW 017, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen. Sejak lama keduanya mengagumi sosok Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Saat Jokowi memutuskan maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Ma'ruf Amin, Suwarno dan Heni makin ngefan pada mantan wali kota Solo itu dan wakilnya. Sebagai wujud kecintaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 itu, Suwarno dan Heni memberi nama pada anak yang baru saja lahir, Joko Widodo Ma'ruf.

Ditemui dirumahnya, Senin (18/2), Suwarno mengatakan dirinya sengaja memberikan nama Joko Widodo Ma'ruf kepada anak ketiganya tersebut. Pemberian nama tersebut, kata dia, dilakukan spontanitas tanpa perencanaan terlebih dahulu.

"Pemberian nama ini spontan, karena saya ngefans sama Pak Jokowi. Saat lahir, ketika lahir itu saya beri nama Joko Widodo Ma'ruf," ujar Suwarno.

Suwarno menerangkan, Joko Widodo Ma'ruf dilahirkan pada hari Jumat (11/1) pukul 23.00 WIB di Klinik Hastuti Sragen dengan berat 3,2 kilogram dan panjang 51 centimeter. Saat dilahirkan Joko Widodo Ma'ruf sempat mendapatkan perawatan di poli anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen selama sepekan akibat minum air ketuban.

"Sempat dirawat tapi Alhamdulillah akhirnya kondisi kesehatan Joko Widodo Ma'ruf berangsur pulih. Dokter mengizinkan Joko Widodo Ma'ruf untuk pulang," katanya.

Suwarno mengaku, sebelumnya telah mempunyai dua anak laki-laki. Mereka diberi nama Seto Hanafi dan Akbar Fauzan. Sebenarnya pasangan yang menikah tahun 1998 itu menginginkan anak ketiganya lahir dengan jenis kelamin perempuan.

Bahkan, mereka telah menyiapkan beberapa nama perempuan untuk anak ketiganya itu. Namun ternyata Tuhan berkehendak lain. Suwarno berharap Joko Widodo Ma'ruf bisa tumbuh dan besar menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orangtua dan berguna bagi nusa bangsa.

Suwarno sekeluarga juga sempat melakukan tasyakur kelahiran Joko Widodo Ma'ruf tepat di usia ke 35 hari atau selapanan pada Sabtu (16/2) lalu. Mereka bahkan mengirimkan undangan resmi kepada tetangga dan kerabat untuk menghadiri acara tasyakur di rumahnya. Mereka juga menghadirkan hiburan orkes campursari untuk menghibur para tamu.