Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El- Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El- Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak pemerintah dan petani di Provinsi Sumatera Utara untuk menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian eksisting. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El- Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. "Hari ini saya bersama Bapak Gubernur Sumatera Utara memenuhi perintah Bapak Presiden untuk mempersiapkan seluruh langkah mengantisipasi kebutuhan pangan nasional menghadapi El Nino" kata Mentan SYL pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El- Nino di Sumatera Utara(Sumut) bertempat di Aula Raja Inal Kantor Gubernur Sumut, Jumat (4/8/23).
Mentan SYL menambahkan sesuai arahan Presiden Jokowi, dampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan akan dilakukan sedini mungkin.
Dengan begitu, kondisi ketersediaan pangan khususnya beras harus bisa dijamin secara maksimal.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada 6 Provinsi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan intervensi Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, 3 Provinsi di Jawa, dan Sulawesi Selatan, ditambah Provinsi pendamping yakni Lampung, NTB, Kalsel maupun Banten.
Mentan SYL
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan kehadiran Mentan Syahrul Yasin Limpo di Provinsi Sumut selalu memberikan hal baru dalam pengembangan sektor pertanian utamanya dalam mempersiapkan Sumut menghadapi dampak El-Nino. Provinsi Sumut salah satu penyedia pangan nasional dan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga harus mampu menghadapi dapak El Nino.
"Kehadiran Bapak Menteri sudah kita tunggu, karena Sumatera Utara juga siap berkontribusi pada kepentingan pangan nasional, khususnya pangan yang dapat memicu inflasi dan merosotnya perekonomian Sumatera Utara mengingat sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat besar," kata Edi.
Edi menjelaskan ada beberapa langkah yang akan dilakukan Sumut dalam mengantisipasi El- Nino diantaranya menyediakan 2 juta tanaman hortikultura seperti cabai, bawang di dalam pot/polibek untuk dibagikan ke masing - masing rumah tangga sebanyak 50 polibek. Untuk mengantisipasi pasokan yang melimpah dari produksi 2 juta tanaman cabai dari polibek tersebut, BUMD akan membeli dari masyarakat dan menjual kepada Indofood sukses makmur sebagai pembeli.
Langkah lain yang dilakukan antara lain, sambungnya, menyediakan pompa air di masing - masing kota sebanyak 124 unit. Kemudian membangun PLTS untuk menggerakkan pompa air sebanyak 7 unit, menyiapkan 35 waduk di 7 kabupaten. "Kita siap melakukan antisipasi karna sudah ada warning khususnya dari Kementerian Pertanian akan dampak El-Nino dan kita sudah siapkan kabupaten yang akan kita fokuskan dalam pengembangan pangan," tutup Edi.
Kalsel salah satu lumbung pangan nasional menjadi perhatian serius Kementan.
Baca SelengkapnyaUpaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak buruk el nino juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1000 hektare di seriap daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering
Baca SelengkapnyaPenanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.
Baca SelengkapnyaNilai uang tersebut hingga kini masih dalam proses penghitungan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk el nino dalam kondisi aman.
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca Selengkapnya"Kalau ada kesulitan di situ bilang ke saya, saya turun tangan," tegas Mahfud.
Baca SelengkapnyaKegiatan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Indonesia, Muhadjir Effendy.
Baca Selengkapnya