
Melawan 'Stereotipe' Film Indonesia Jebolan Festival
Alur cerita film jebolan festival kerap dinilai sulit dimengerti
Alur cerita film jebolan festival kerap dinilai sulit dimengerti
Festival film seringkali dilihat sebagai sebuah kontradiksi dari apa yang terjadi pada film komersil. Festival film acap kali dianggap sebagai penampung dan penyelamat film-film yang mengusung tema yang berat, ambigu, dengan sinematik hitam-putih.
Stereotip inilah yang masih membelenggu film yang diputar di festival untuk menemukan penontonnya. Tak sedikit akhirnya beredar anggapan bahwa film yang tayang di festival memiliki kesan sulit ditonton dan rumit bagi pencinta film Indonesia.
merdeka.com
Anggi berharap sinema memberi ruang yang sama dan egaliter pada semua film. Terutama saat ada film yang sedang mendominasi pasar, sehingga film yang sebelumnya diputar di festival atau genre lain juga diberi kesempatan yang sama karena film tersebut seringkali kesulitan untuk memikat hati penontonnya.
Bagaimana pun juga, Anggi menegaskan bahwa setiap film harus mempunyai kesempatan yang sama dan egaliter kepada semua film termasuk antara film Indonesia dengan film hollywood.
Kerisauan ini tentunya harus selalu menjadi perhatian bagi sineas film dan para stakeholder agar terus bekerja sama dalam memajukan perfilman Indonesia.
Berbicara film yang tayang di festival, berikut film Indonesia yang sukses menemukan penontonnya dan berjaya :
1. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
2. Yuni (2021)
3. Penyalin Cahaya (2021)
4. Dear To Me (2021)
5. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021
6. Laut Memanggilku (2021)
Reporter Magang: Aleda Fanesya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Film Indonesia telah digelar kembali. Tissa Biani hadir dan tampil sangat elegan!
Baca SelengkapnyaMasih berumur 6 tahun, Milinka berhasil memborong sederet pengghargaan di festival film internasional berkat perannya di film 'CLOSING DYNASTY'.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca SelengkapnyaDua film besutan Visinema, 24 Jam Bersama Gaspar dan Ali Topan akan tayang perdana dan berkompetisi di Busan Festival 2023.
Baca SelengkapnyaDear Jinri, sebuah film dokumenter tentang mendiang Sulli akan ditayangkan perdana di gelaran BIFF. Sulli meninggal pada 14 Oktober 2019 silam karena bunuh diri
Baca SelengkapnyaPiala Citra dianggap sebagai simbol tertinggi dalam penghargaan perfilman di Indonesia, menjadi prestasi bergengsi bagi insan perfilman tanah air.
Baca SelengkapnyaBegini penampilan memukau dari sederet artis di Busan Film Festival.
Baca Selengkapnya