Merdeka.com - Penyangga jembatan nasional penghubung Provinsi Riau dengan Sumatera Barat di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar patah, Minggu (14/5). Hingga malam ini jembatan tersebut tak bisa dilalui kendaraan berat.

"Saat ini polisi sedang memberlakukan sistem buka tutup.‎ Arus lalu lintas sebagian juga dialihkan," ujar Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada merdeka.com.

‎Dikatakan Edy, kendaraan truk roda enam ke atas dari arah Sumatera Barat menuju Pekanbaru dialihkan ke Simpang TB Rokan Hulu dan jalan Lintas Petapahan Tapung Kampar, menuju Garuda Sakti Pekanbaru.

Sedangan sebaliknya, kendaraan truk roda enam ke atas dari arah Pekanbaru menuju Sumatera Barat dialihkan dari Simpang empat Jalan Garuda Sakti menuju simpang TB Rokan Hulu dan Rantau Merangin Kampar.

"Penyebab patahnya sebagian jembatan itu belum dapat kita ketahui. Sebab, hingga kini belum ada keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum, sementara kita atur lalu lintas supaya lancar," kata Edy.

Menurut Edy, sejak Minggu sore dia sudah perintahkan Kapolsek 13 Koto Kampar, Kapolsek Bangkinang Barat dan Kasat Lantas Polres Kampar untuk berkordinasi, juga bersama Dinas Perhubungan dan Dinas PU Kampar.

"Sudah kita beritahu kepada Dinas PU Kampar tentang jembatan yang rusak.‎ Petugas juga kordinasi dengan camat dan para kepala desa tentang rencana pengalihan arus untuk kendaraan motor ke jalur lain," ucap Edy.

Polisi di lapangan melakukan rekayasa lantas yaitu menempatkan personel untuk buka tutup arus secara bergantian. Untuk mobil pribadi dan sepeda motor masih bisa melintas.

"Papan imbauan berisi pengalihan arus dan informasi jembatan rusak kepada para pengemudi‎ juga sudah dipasang," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.