Merdeka.com - Ketua FPI Provinsi Banten Ahmad Kurtubi menuturkan pihaknya akan memilih calon presiden yang siap membuat kontrak politik agar memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. FPI menginginkan calon presiden yang menghargai imam besarnya itu.

"Siapapun dia capres yang tidak siap memulangkan imam besar secara terhormat tak akan kami pilih kami tidak mencari harta kami berjuang di bawah komando imam besar apalah artinya mendukung capres kalau capres tidak menghargai imam besar kami Habib Rizieq," kata Kurtubi dalam Milad FPI ke-20 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/8).

Bahkan, menurutnya, sekalipun capres hasil ijtima ulama jilid dua, jika tidak mau mengikat kontrak politik, maka dia tidak akan didukung. Kurtubi siap menggerakkan massa untuk tak memilih siapapun capresnya.

"Siapapun nanti baik Ijtima Ulama atau tidak kalau tidak sanggup memulangkan imam besar dengan terhormat, demi allah saya akan pimpin masyarakat Banten tidak akan memilih siapapun," kata dia.

Dia berharap dalam Ijtima Ulama memperhitungkan agar kontrak politik tersebut. Kurtubi menegaskan bakal mendukung capres yang mengizinkan laskar FPI menjemput Rizieq di bandara Soekarno-Hatta

"Siapapun yang berani siap memulangkan imam besar kami secara terhormat dan izinkan kami jutaan umat islam menyambutnya di bandara Soekarno-Hatta kami akan pilih dia saudara," kata dia.

Sebelumnya, Waketum FPI Jafar Shodik menyerukan gerakan tagar 2019 ganti presiden. Namun, pihaknya bersikap menunggu komando Rizieq Shihab, siapa capres yang akan didukung.