Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
covid-19![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/18/1702854822712-ifq84.jpeg)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat sembilan varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854558018-gaial.png)
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat sembilan varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia. Rinciannya, empat Variants of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM).
Informasi tersebut disampaikan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama.
"Akan baik kalau kita juga mendapatkan informasi berapa persen varian atau subvarian yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu," katanya, Senin (18/12).
- Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
- Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
- Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
- Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
- Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan
- Siber Pusat Data Nasional Mirip Seperti BSI, Peretas Minta Tebusan Rp131 Miliar
Dalam laporan terbaru WHO Covid-19 Epidemiological Update yang terbit pada 24 November 2023, kata Tjandra, disebutkan bahwa WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854608311-mcjtm.png)
![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854616534-ar7uf.png)
Varian itu terdiri atas empat VoI yaitu XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5 dan BA.2.86, serta lima VUM yaitu DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2 dan XBB.2.3.
Melansir laman resmi WHO, VoI adalah varian Covid-19 yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus.
Beberapa pengaruhnya, seperti tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, dan kemampuan menghindari diagnostik.
![Melansir laman resmi WHO, VoI adalah varian Covid-19 yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus. <br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854636876-5qskc.png)
WHO mengatakan VoI juga menjadi penyebab penularan Covid-19 antarkomunitas atau menjadi penyebab munculnya klaster Covid-19.
Sedangkan VUM adalah varian yang diawasi akibat penyebaran yang luas dan berpotensi menyebabkan angka kasus Covid-19 di beberapa negara semakin meningkat.
![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854650032-4fza2.png)
Tjandra yang juga pakar Pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan Pemerintah Singapura secara rinci menyebutkan bahwa lebih 60 persen kasus di wilayah setempat disebabkan oleh virus Covid-19 jenis JN.1 yang merupakan bagian dari varian BA.2.86.
"Singapura menyatakan bahwa sampai akhir November 2023 lebih dari 70 persen kasus Covid-19-nya disebabkan varian EG.5 dengan sub-lineage HK.3," katanya.
Singapura kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 hingga 75 persen, yaitu 56.043 kasus pada 3 sampai 9 Desember 2023 dibandingkan 32.035 kasus di pekan sebelumnya.
![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854736994-hyc5s.png)
"Varian BA.2.86 kini sudah ada di 46 negara dan gambaran klinik praktis tidak berbeda dengan varian yang sebelum ini sudah beredar,"
katanya.
merdeka.com
Sementara itu, kata Tjandra, varian yang kini tercatat paling banyak beredar adalah EG.5 yang dilaporkan dari 89 negara di dunia dan merupakan 51,6 persen dari sekuen genom yang dikirimkan ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
![Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/18/1702854776527-6gyap.png)