Begini Cara Bupati Sarolangun Bangun Daerah Pedalaman Tanpa Gunakan Dana Desa

Merdeka.com - Program percepatan pembangunan desa dan kelurahan (P2DK) menjadi salah satu upaya yang dilakukan Bupati Sarolangun, Cek Endra memajukan desa. Dalam membangun daerah, dirinya tak hanya mewujudkan pembangunan pusat kota tapi juga desa-desa pedalaman.

Menurutnya, P2DK merupakan pembangunan yang difokuskan pada pemberdayaan potensi desa. Dananya di luar Dana Desa ataupun Alokasi Dana Desa yang dianggarkan oleh APBN.

"P2DK di luar dana desa dari pemerintah, di luar ADD. Ini program ini khusus untuk modal kerja ekonomi dan ini sudah banyak desa berhasil di Sarolangun," kata Cek Endra, Senin (20/1).

Dia mengatakan, P2DK lebih menekankan pada penguatan ekonomi masyarakat nonfisik. Setiap desa dan kelurahan akan menerima dana sebesar Rp 200 juta yang akan dikelola oleh masyarakat setempat.

Dana tersebut langsung dikelola oleh warga setempat dan dikerjakan oleh masyarakat. Mulai dari perencanaan hingga pendampingan juga diambil dari putra-putri Sarolangun.

Dia mengatakan program P2DK sukses mengurangi pengangguran. Selain itu bisa menguatkan ekonomi masyarakat desa, seperti peternakan, perikanan, hingga modal usaha bagi masyarakat.

"Ini salah satu mengatasi masalah pengangguran dan ekonomi. Seperti beternak dan berkembang biak, pemerintah tidak meminta dikembalikan dana tersebut. Tapi harus terus dikembangkan menjdi modal usaha dan khusus meningkatkan ekonomi kemasyarakatan," katanya.

"Program P2DK sangat membantu masyarakat, kami berharap program ini berkesinambungan. Bila dilakukan berkesinambungan, di setiap dusun akan lebih banyak lagi usaha penggemukan sapi, tentu saja akan dapat menyejahterakan masyarakat," kata Usep Surya Mulyana, Kepala Desa Pematang Kolim Kecamatan Pelawan