Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Napi WN Amerika kabur dari Lapas Kerobogan, 1 kembali ditangkap

2 Napi WN Amerika kabur dari Lapas Kerobogan, 1 kembali ditangkap 17 tahanan Polres Malang kabur. ©2017 Merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Napi asal Amerika Serikat, Chrishan Beasley (32) dan Paul Anthony Hoffman (57) kabur dari Lapas Kerobokan Kelas II A Bali, Senin (11/12) pukul 04.10 WITA. Namun satu di antaranya berhasil diamankan.

Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan membenarkan peristiwa kaburnya dua napi tersebut. Tetapi dia menegaskan, napi Paul Anthony Hoffman sudah masuk kembali ke lapas setelah ditangkap oleh buruh proyek dekat gedung Lapas. Sementara itu, Chrishan Beasley masih buron.

Tonny mengatakan, Beasley menghuni blok Lovina kamar no 7 dan Hoffman di kamar nomor 4 itu kabur setelah menjebol plafon kamar. Kemudian, mereka loncat keluar di bagian timur Lapas. Tetapi apes bagi Hoffman karena dia loncat jatuh di atap gedung proyek di sebelah timur Lapas di Jalan Intan Permai Kerobokan.

Pengakuan buruh bangunan bernama Rohim, Aris dan Samsul, saat itu mereka sedang tidur dan kaget terdengar ada orang loncat dan berlari di atas atap.

"Saksi Rohim yang mendengar pertama kali kemudian membangunkan teman-temannya. Dan tidak lama kemudian ada seorang laki-laki jatuh dari atap bedeng," terangnya.

Para buruh sempat teriaki maling dan saat itu hanya menangkap Paul yang juga napi narkotika. Atas hal itu para buruh ini langsung laporan ke pihak Lapas setelah melihat baju napi.

"Petugas melakukan penjemputan saat menerima laporan dan menghubungi pihak kepolisian," jelasnya.

Dari pengecekan di lokasi diketahui keduanya melarikan diri dengan cara membobol plafon dari jeruji pengaman kamar tahanan no 7 blok Lovina.

Kemudian mereka menggunakan tali untuk melewati bagian belakang kamar blok tahanan lalu loncat melalui pagar sisi timur dekat pos 6 Lapas.

"Ini baru pemeriksaan awal di TKP. Nanti masih akan didalami lagi. Saat ini sudah ada tim untuk memburu satu orang yang berhasil kabur itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Christan merupakan tahanan dengan kasus kepemilikan hasish seberat 5,17 gram, masih menjalani sidang di PN Denpasar. Sedangkan Paul, merupakan napi yang sudah divonis 18 bulan pada Juni lalu dengan kasus perampokan di sejumlah mini market di Kuta dan Sanur.

Di kamar tersebut nampak tralis plafon digergaji. Dari sana diduga keduanya melompat turun dengan memanjat beberapa tembok pembatas blok hunian dan kantor lapas. Sampai di pos 6 dekat menara, mereka diduga turun melewati tembok sisi timur LP melalui seutas tali biru tersambung bekas kabel hitam dan tangga kayu.

"Ada dua material itu di balik tembok. Apakah kedua alat itu dipakai kabur atau bagaimana, masih dalam penyelidikan polisi," kata Tonny.

Keduanya turun satu per satu, dimulai dari Christian. Saat aksi Christian ini sempat dilihat buruh proyek yang tinggal di bedeng di balik tembok sisi timur LP.

Kebetulan, kata dia memang sedang ada proyek pembangunan gedung lapas untuk warga binaan perempuan. Saksi buruh ini sempat melihat hanya samar-samar mengingat saat itu kondisi hujan deras.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh

BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh

Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Medan Terjal demi Menyingkap 4 Hektare Ladang Ganja di Rimba Lamteuba Aceh Besar

Menyusuri Medan Terjal demi Menyingkap 4 Hektare Ladang Ganja di Rimba Lamteuba Aceh Besar

Pria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.

Baca Selengkapnya
Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.

Baca Selengkapnya
Pesan Penuh Kasih Uskup Agung untuk Umat saat Pencoblosan Capres-Cawapres: Pakai Hati Nurani, Pilih Rekam Jejak Terpuji

Pesan Penuh Kasih Uskup Agung untuk Umat saat Pencoblosan Capres-Cawapres: Pakai Hati Nurani, Pilih Rekam Jejak Terpuji

Pesan tersebut diungkapkan Uskup Ignatius tepat di Hari Natal 2023

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan

BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan

Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya