Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Masyarakat tak gentar hadapi para tentara Belanda walaupun senjata mereka lebih canggih.

Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Tugu Caluk di Kampung Watulumur, Kecamatan/Kabupaten Tuban adalah simbol perlawanan rakyat kecil kepada penjajah Belanda. Monumen yang dibangun pada tahun 1949 ini menandakan kembalinya Kabupaten Tuban kepada NKRI.

Awalnya, tugu ini hanya berbentuk kepalan tangan. Beberapa tahun setelah diresmikan, ditambahkan caluk di sela-sela kepalan tangan tersebut.

Dulu tugu ini dibangun di tengah perempatan jalan kampung. Perkembangan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, membuat perempatan jalan hilang. Kini tugu caluk ada di sudut jalan dan kondisinya masih bagus. Nasib tugu bersejarah itu tak tentu, pasalnya saat ini bangunan tersebut ada di lahan pribadi warga.

Caluk

Caluk merupakan senjata tradisional asal Kabupaten Tuban yang multifungsi. Pada masa penjajahan, caluk menjadi senjata andalan warga Tuban melawan tindakan sewenang-wenang penjajah.

Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Warga Tuban biasa memakai caluk untuk kepentingan sehari-hari. Senjata tajam tradisional ini banyak digunakan oleh petani Tuban untuk memotong bambu, pohon, hingga membelah kayu.

(Foto: Wordpress)

Unik

Unik

Senjata tajam ini bentuknya seperti golok dengan kapak di bagian tengah. Sementara kayu bagian pegangan biasanya diberi ukiran dengan motif tertentu.

Asal-usul

Senjata tajam ini juga dikenal dengan sebutan Caluk Trantang. Mengutip Instagram @kambangputih_heritage, konon dulu pembuat senjata tajam ini bernama Ki Trantang. Ia tinggal di wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Potret Caluk Trantang, Senjata Tradisional Asal Tuban yang Berjasa Bebaskan Warga dari Kekejaman Penjajah

Versi lain menyebut bahwa nama Trantang berasal dari nama daerah asalnya, yakni Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

(Foto: Wordpress)

Alat Perjuangan

Pada masa penjajahan, warga Tuban menggunakan caluk untuk melawan para prajurit Belanda. Caluk telah menjadi alat perjuangan rakyat kecil Tuban mempertahankan kampung halaman dan harga dirinya. Demi mengenang perjuangan itu, didirikan
monumen caluk di dekat Jembatan Kepet. Konon, lokasi tersebut merupakan tempat saat warga Tuban membantai prajurit Belanda dengan caluk. Selain itu ada juga monumen caluk di Watumulur, Tuban Kota.

Potret Pernikahan Unik di Kampung, Bawaan Seserahan Mulai dari Kayu Bakar dan Kambing
Potret Pernikahan Unik di Kampung, Bawaan Seserahan Mulai dari Kayu Bakar dan Kambing

Di sebuah kampung di Garut, Jawa Barat memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan yang unik karena membawa seserahan mulai dari kayu bakar hingga domba.

Baca Selengkapnya
Mengenal Senjata Tradisional Sunda Kujang, Bentuknya Tak Ada yang Menyamai
Mengenal Senjata Tradisional Sunda Kujang, Bentuknya Tak Ada yang Menyamai

Nama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.

Baca Selengkapnya
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tenun Siak, Kerajinan Tradisional Asli Kepulauan Riau
Mengenal Tenun Siak, Kerajinan Tradisional Asli Kepulauan Riau

Bagi masyarakat Melayu Riau, corak pada tenun Siak tidak hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga mengandung makna yang mendalam serta berisi nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
Makna di Balik Tarian Landok Sampot, Kesenian Tradisional yang Tercipta dari Gerakan Perang
Makna di Balik Tarian Landok Sampot, Kesenian Tradisional yang Tercipta dari Gerakan Perang

Tari Landok Sampot lahir dari kebiasaan masyarakat setempat ketika masa penjajahan pada tahun 1800-an.

Baca Selengkapnya
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur

Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung

Gulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga
Mengenal Tradisi Ujungan di Lebak, Warga "Saling Pukul" untuk Perkuat Persaudaraan

Walau saling pukul pakai rotan, namun warga di sini tidak saling dendam

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Tanduak, Tarian Tradisional Warisan Kerajaan Jambu Lipo di Sumatra Barat
Mengenal Tari Tanduak, Tarian Tradisional Warisan Kerajaan Jambu Lipo di Sumatra Barat

Seperti namanya, tari ini menggunakan properti mirip dengan tanduk kerbau.

Baca Selengkapnya