Potret Pernikahan Unik di Kampung, Bawaan Seserahan Mulai dari Kayu Bakar dan Kambing
Salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup seseorang adalah pernikahan.
Pasalnya, pernikahan menyatukan dua insan yang saling mencintai menjadi satu kesatuan untuk menempuh kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
Pernikahan biasanya identik dengan seserahan. Barang-barang yang digunakan kerap disesuaikan dengan situasi dan kondisi keluarga mempelai. Maka dari itu, mewah tidaknya barang seserahan tergantung kondisi ekonomi mereka.
Namun, di sebuah kampung di Garut Jawa Barat, terlihat tradisi seserahan dalam acara pernikahan yang unik.
Barang-barang yang menjadi seserahan pun sangat beragam mulai dari domba, hingga kayu bakar. Simak ulasannya.
Pernikahan Unik di Garut
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Perbuga memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan unik di Kampung Cihanjuang, Desa Pangerenan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam video tersebut terlihat puluhan hingga ratusan orang sedang hadir dalam sebuah acara pernikahan dengan masing-masing membawa seserahan di tangannya.
Keluarga mempelai pun hadir dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga lansia.
berita untuk kamu.
Bawa Kambing hingga Kayu Bakar
Hal yang membuat pernikahan ini menjadi unik adalah perihal barang-barang seserahan yang dibawa oleh keluarga mempelai. Mereka membawa berbagai macam barang dari yang mahal sampai yang bermanfaat secara fungsi.
Terlihat seorang bapak-bapak membawa seekor kambing untuk diserahkan kepada calon mempelai.
Sementara bapak-bapak lain ada yang memanggul dua ikat kayu bakar dengan ukuran yang cukup besar.
Lewat Jalan Setapak di Persawahan
Tidak hanya kambing dan kayu bakar, salah seorang keluarga juga membawa kasur sebagai seserahan kepada mempelai. Semua barang tersebut dibawa dengan berjalan kaki dan melewati jalan setapak di persawahan.
Pernikahan pun berlangsung sangat khidmat. Ratusan tamu undangan yang hadir tampak sangat antusias dengan acara pernikahan tersebut sehingga mereka tidak sedikit pun melewatkan momen-momen sakral yang menentukan seperti ijab kabul dan yang lainnya.
Di akhir acara, seperti pernikahan pada umumnya, para tamu pun berjalan ke atas panggung pelaminan untuk mengucapkan selamat sekaligus mengabadikan momen berfoto bersama mempelai.
- Muhammad Farih Fanani
Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat pedesaan Sunda menggelar acara pernikahan yang unik, seserahan mulai dari kasur hingga kambing, dan mempelai pria memiliki 12 saudara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak gentar hadapi para tentara Belanda walaupun senjata mereka lebih canggih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaTarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Sunda di Jawa Barat masih melestarikan kegiatan melepas burung merpati sebagai satu rangkaian pernikahan yang sakral.
Baca SelengkapnyaTradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.
Baca SelengkapnyaWarga secara kompak menggotong rumah ke kampung tetangga untuk mengingat kejamnya tentara Jepang di masa penjajahan
Baca SelengkapnyaTradisi warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten ini terbilang unik.
Baca Selengkapnya