Ragam Protes di Depan MK, Mulai dari Mahkamah Keluarga hingga 'Bocah Kosong jadi Cawapres'
MK gelar putusan gugatan batas usia Capres-Cawapres, hari ini
MK gelar putusan gugatan batas usia Capres-Cawapres, hari ini
Sejumlah massa dari beberapa aliansi memenuhi ruas jalan menuju gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. Seperti diketahui, hari ini merupakan putusan beberapa gugatan terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ragam spanduk bernada protes dibentangkan juga diangkat tinggi-tinggi para pendemo. Beberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.
Kemudian ada juga tulisan 'Bpcah kosong kok mau jadi Cawapres."
Tulisan protes berlanjut dengan sindiran 'MK bukan Mahkamah Keluarga'. Untuk diketahui, Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman menjadi adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah ia menikahi adiknya.
Sementara itu, Front Mahasiswa Demokrasi Kawal Reformasi (FMD Reformasi) menggelar aksi massa mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menolak permohonan uji materil UU Pemilu terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden, pada hari Senin (16/10).
"Jangan gadaikan Indonesia kita kepada pemimpin karbitan yang belum matang. Biarkan berproses secara tertib dan teratur. Jangan mudah aturan semaunya, ini negara bukan arisan keluarga," sebut Ahmad Iqbal, Koordinator aksi FMD Reformasi (16/10).
FMD Reformasi menegaskan bahwa pihaknya tetap tegas menolak dan meminta MK agar konsisten dengan tak mengubah sesuatu yang bersifat open policy.
FMD Reformasi mengingatkan bahwa MK adalah lembaga yang lahir dari peristiwa reformasi untuk menegakkan konstitusi demi keadilan publik.
merdeka.com
Sambil membentangkan spanduk dan puluhan poster bertuliskan pesan penolakan terhadap praktik politik dinasti, dalam tuntutan aksinya FMD Reformasi juga mengingatkan kepada berbagai pihak yang tengah memaksakan diri demi kepentingan pribadi dan kelompok dalam ekosistem kekuasaan lewat politik dinasti.
"Pak Joko Widodo, hati-hati banyak para penjilat yang bakal menjerumuskan dan menghancurkan apa yang telah dibangun selama ini, tetap tegak lurus bersama rakyat," ungkap Iqbal.
"Kami ungkapkan kekecewaan kita, bahwa ada sikap pilih kasih dari kepolisian terhadap kami para pendemo yang kontra, kami kecewa," kata Akhmad Husni, Ketua Korwil III FMD Reformasi saat ditemui (16/10).
KPAI mencatat terdapat 15 pelanggaran hak anak pada pemilu-pemilu sebelum 2024.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum salah satu tersangka menduga yayasan keluarga menjadi penyebab pembunuhan sadis terhadap Tuti dan Amalia.
Baca SelengkapnyaMenurut Saldi, baru pertama kali MK berubah pendirian dengan sekejap.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca SelengkapnyaUji materil ini dilayangkan mahasiswa Unusia bernama Brahma Aryana
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui merayakan 10 tahun pernikahan dengan sederhana namun meriah.
Baca SelengkapnyaBaliho tersebut terpasang di dua sisi rumah, tepatnya pada sisi samping dan depan.
Baca SelengkapnyaRumah ini memiliki arti badak yang sedang menguap. Rumah Badak Heuay banyak ditemui di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca Selengkapnya