Pengamat Transportasi Nilai Sepeda Non-Lipat Masuk MRT Ganggu Kenyamanan Penumpang
Merdeka.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan uji coba fasilitas sepeda non lipat di MRT Jakarta hari Rabu (24/3) kemarin. Berkaca pada uji publik yang Anies lakukan, pengamat transportasi Darmaningtyas mengatakan, sebaiknya sepeda non lipat tidak diperkenankan untuk naik MRT.
Menurutnya, hal itu akan mengganggu kenyamanan penumpang MRT. Pasalnya saat pandemi Covid-19 ini, jumlah penumpang MRT tidak sepadat biasanya.
"Memang untuk kondisi sekarang selama pandemi mungkin tidak terasa mengganggu karena jumlah penumpang MRT sedikit. Tapi nanti dalam kondisi normal atau saat jumlah pelanggan naik, keberadaan sepeda non lipat tentu mengganggu penumpang lainnya," katanya kepada merdeka.com, Kamis (25/3).
Dia menyarankan agar Anies dan pihak-pihak yang berwenang dalam membuat aturan bisa lebih bijak melihat dampak dari aturan yang dibuat itu. Lebih baik, sepeda non lipat diberikan tempat untuk parkir di stasiun.
"Jadi kalau sepeda non lipat mungkin cocoknya diparkir di stasiun. Kalau masuk ke dalam kereta MRT, tentu akan mengganggu kenyamanan penumpang," ujarnya.
Selain itu, Darmaningtyas juga khawatir, jika sepeda non lipat boleh dimasukkan ke dalam MRT, maka akan membuat kotor. Karena tidak semua jalan yang dilalui pesepeda merupakan jalanan beraspal yang mulus. Ditambah lagi saat ini sedang musim penghujan.
"Ya jelas dong masyarakat mengeluhkan takut kotor. Sudah jelas bisa mengotori MRT," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Anies mengunggah 10 foto saat melakukan uji coba tersebut ke instagram pribadinya @aniesbaswedan. Baru satu hari dia unggah, sudah ada 1.443 orang yang mengomentari uji coba sepeda non lipat di MRT itu.
Sebagian pengguna instagram tidak setuju dengan rencana tersebut, selain mengganggu kenyamanan penumpang, banyak penumpang yang khawatir akan kebersihan MRT nantinya.
"Kalau habis kena tanah merah (ban sepedanya) gimana?" Tanya pengguna akun @liafrni
"Ribet pak ini, makan tempat, batalkan saja (rencananya)" dikutip dari komentar @ihsan.piliang.
Namun, ada sejumlah masyarakat yang mendukung uji coba tersebut, bahkan ada pula yang memberikan saran.
"Saran saja pak, aturan disediakan gerbong sendiri supaya tidak mengganggu penumpang lain," kata @syabeni1
"Kok ga disediakan rel eskalator untuk sepeda? Kasihan berat dibawa ke atasnya didorong kaya bapak (naik tangga) begitu," kata @ranusatiray10
Sebagai informasi, uji coba yang dilakukan kemarin, dimulai Stasiun Lebak Bulus Grab serta ditemani oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Achmad Riza Patria, Sekretaris Daerah Marullah Matali, dan Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo
Rombongan Anies disambut langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar serta Direktur Operasi dan Pemeliharaan Muhammad Effendi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Penumpukan Penumpang di Bundaran HI, MRT Hanya Sampai Stasiun Dukuh Atas
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaPeristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya