Makanan Sehari-hari Penyumbang Kalori Terbesar bagi Tubuh
Mungkin kita berpikir nasi adalah penyumbang kalori terbesar. Padahal, ada makanan lain yang menjadi sumber kalori terbesar untuk tubuh.
Dari kesibukan sehari-hari hingga gaya hidup modern yang serba cepat, seringkali kita tergoda untuk memilih makanan yang tinggi kalori.
Makanan Sehari-hari Penyumbang Kalori Terbesar bagi Tubuh
Setiap langkah yang kita ambil, gerakan yang kita lakukan, bahkan pikiran yang kita proses, semuanya memerlukan sumber energi. Dan energi inilah yang kita peroleh dari makanan yang kita konsumsi setiap hari. Makanan merupakan bahan bakar bagi tubuh kita, memberikan kekuatan dan daya tahan untuk menjalani kehidupan dengan penuh semangat. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa dalam keanekaragaman pilihan makanan sehari-hari kita, terdapat beberapa makanan yang secara tak terduga menjadi penyumbang kalori terbesar bagi tubuh.
-
Bagaimana cara mendapatkan energi dari makanan tinggi kalori? Kalori adalah satuan energi yang diperoleh dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
-
Kenapa makanan tinggi kalori bisa baik untuk diet? Ada beberapa makanan yang meskipun mengandung kalori tinggi, tetapi juga memiliki nutrisi penting lainnya yang dapat membantu kita menurunkan berat badan secara sehat dan efektif.
-
Makanan MPASI apa yang mengandung kalori tinggi? Makanan MPASI tinggi kalori dapat memberi mereka nutrisi yang dibutuhkan dan memberikan perbedaan pada selera makannya.
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Apa yang memengaruhi kebutuhan kalori? Semakin besar tubuh Anda, semakin banyak kalori yang Anda butuhkan. Namun, tahap kehidupan Anda juga memiliki peran penting dalam menentukan berapa banyak kalori yang Anda butuhkan.
-
Siapa yang membutuhkan makanan tinggi kalori? Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan metabolisme tubuh.
Apa saja makanan tinggi kalori yang harus dihindari itu?
Tanpa disadari, kita mengonsumsi berbagai makanan yang menjadi sumber energi bagi tubuh. Meskipun mungkin tampak lezat dan menggugah selera, terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita.
1. Minuman manis
Minuman seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah mengandung banyak gula tambahan tetapi rendah nutrisi lainnya. Mengonsumsi minuman ini menambah kalori pada diet Anda tetapi tidak membuat Anda merasa kenyang. Menurut Pedoman Diet 2015–2020 untuk Amerika Serikat, orang harus membatasi kalori dari gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total asupan harian mereka, yaitu sekitar 12 sendok teh untuk diet 2.000 kalori.
2. Makanan panggang
Makanan seperti kue, kue kering, dan banyak makanan penutup siap saji sering mengandung banyak gula tambahan, termasuk fruktosa. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi fruktosa mengalami rasa lapar dan keinginan untuk makan yang lebih besar daripada mereka yang mengonsumsi glukosa, jenis gula lainnya. Banyak makanan panggang juga mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko obesitas.
3. Kentang goreng dan keripik kentang
Kentang goreng dan keripik kentang sering sangat tinggi kalori dan lemak. Dalam studi observasional, mengonsumsi kentang goreng dan keripik kentang telah dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan obesitas. Sebuah studi tahun 2011 bahkan menemukan bahwa keripik kentang dapat menyebabkan kenaikan berat badan per porsi lebih besar daripada makanan lainnya. Selain itu, kentang yang dipanggang, dipanggang, atau digoreng dapat mengandung zat yang disebut akrilamida, yang telah dikaitkan dengan kanker.
4. Roti putih
Roti putih sangat halus dan sering mengandung banyak gula tambahan. Roti ini memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat menyebabkan peningkatan cepat kadar gula darah. Sebuah studi tahun 2014 pada 9.267 orang menemukan bahwa mengonsumsi dua potong (120 gram) roti putih per hari dikaitkan dengan risiko 40 persen lebih besar terhadap kenaikan berat badan dan obesitas.
5. Bar permen
Bar permen biasanya sangat tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori. Mereka juga rendah protein dan serat, yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Bar permen juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan.
6. Mie instan
Mie instan adalah makanan yang mudah disiapkan dan murah, tetapi juga sangat tidak sehat. Sebungkus mie instan bisa mengandung sekitar 400 kalori dan 14 gram lemak. Selain itu, mie instan juga mengandung banyak garam, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Mie instan juga rendah serat dan protein, yang membuat Anda cepat lapar lagi.
7. Makanan gorengan
Makanan gorengan seperti bakwan, tahu goreng, tempe goreng, dan pisang goreng adalah makanan yang sangat digemari oleh banyak orang. Namun, makanan gorengan juga sangat tinggi kalori dan lemak jenuh. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi makanan gorengan secara teratur dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Jika Anda ingin menikmati makanan gorengan, pilihlah minyak yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dan goreng dengan suhu rendah.