Kenali Perubahan Kebutuhan Kalori Seiring Bertambahnya Usia
Seiring pertambahan usia, terdapat beragam hal yang yang mengalami perubahan di dalam tubuh kita. Perubahan ini juga menyebabkan terjadinya perubahan pada hal-hal yang kita konsumsi.
Bertambahnya usia seseorang bisa menimbulkan perubahan pada kebutuhan kalori di tubuh kita. Kebutuhan kalori adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan dan berat badan yang optimal, dan pemahaman tentang bagaimana perubahan ini terjadi adalah langkah pertama untuk membuat keputusan gizi yang tepat.
Apa yang Mempengaruhi Kebutuhan Kalori Anda?
Penting untuk memahami bahwa kebutuhan kalori Anda dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan usia adalah salah satunya.
Menurut Herman Pontzer, seorang profesor antropologi evolusi di Duke University, "Semakin besar tubuh Anda, semakin banyak kalori yang Anda butuhkan." Namun, tahap kehidupan Anda juga memiliki peran penting dalam menentukan berapa banyak kalori yang Anda butuhkan.
Bayi dan anak-anak, misalnya, memerlukan lebih sedikit kalori daripada orang dewasa karena mereka lebih kecil. Tetapi jika Anda menghitung berapa banyak kalori yang mereka gunakan relatif terhadap ukuran tubuh mereka, ternyata lebih banyak daripada yang digunakan orang dewasa karena mereka sedang tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini, faktor perkembangan adalah kunci utama yang memengaruhi kebutuhan kalori.
Aktivitas fisik juga memainkan peran besar dalam pembakaran kalori. Menurut Anna Maria Siega-Riz, seorang profesor gizi dan dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan di University of Massachusetts Amherst, "Aktivitas fisik yang lebih tinggi meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar."
Oleh karena itu, orang yang lebih aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak kalori untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
Bagaimana Perubahan Terjadi Seiring Bertambahnya Usia?
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori Anda dapat berubah secara signifikan. Menurut laporan National Academies of Sciences, Engineering and Medicine, kebutuhan kalori mulai "menurun" sekitar usia 19 tahun.
berita untuk kamu.
Penurunan ini terjadi sekitar 11 kalori setiap tahun untuk pria dan tujuh kalori untuk wanita. Pada usia 20, seorang wanita dengan berat 77 kg yang berjalan selama 60 hingga 80 menit setiap hari memerlukan sekitar 2.450 kalori per hari. Namun, ketika mencapai usia 60 tahun, jumlah itu turun menjadi 2.150 kalori, dan pada usia 80 tahun, menjadi 2.000 kalori.
Perubahan ini biasanya paling mencolok terasa pada usia 60-an dan setelahnya. Selama proses penuaan, orang cenderung kehilangan otot dan menggantinya dengan lemak, yang membakar lebih sedikit kalori.
Selain itu, otak, yang merupakan jaringan yang paling aktif secara metabolik dalam tubuh, secara alami mengecil dan memerlukan lebih sedikit energi. Ini berarti bahwa saat Anda bertambah tua, Anda akan memerlukan lebih sedikit kalori untuk menjaga berat badan dan fungsi tubuh yang optimal.
Tetapi perubahan ini juga dapat dipengaruhi oleh tingkat aktivitas fisik Anda. Dalam banyak kasus, orang cenderung menjadi kurang aktif secara fisik saat bertambah tua, yang dapat lebih mengurangi jumlah kalori yang mereka bakar setiap hari. Dengan demikian, mengidentifikasi kebutuhan kalori Anda yang sesungguhnya mungkin memerlukan perhitungan yang lebih cermat.
Bagaimana Anda Bisa Mengetahui Berapa Besar Kebutuhan Kalori?
Terdapat sejumlah aplikasi atau laman di internet yang bisa memperkirakan kebutuhan kalori Anda. Walau begitu, jumlah ini biasanya hanya merupakan gambaran umum dan perkiraan semata.
Kebutuhan kalori yang sebenarnya akan bervariasi sesuai dengan aktivitas harian Anda, genetika, dan faktor lainnya. Untuk memantau apakah Anda mengonsumsi jumlah kalori yang sesuai, Anda dapat menimbang diri sendiri sesekali. Jika berat badan Anda relatif stabil, maka kemungkinan Anda mengonsumsi jumlah kalori yang sesuai.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa kebutuhan gizi Anda tidak hanya tentang kalori. Makanan yang Anda konsumsi harus mencakup berbagai nutrisi penting.
Seiring bertambahnya usia, tubuh Anda mungkin memerlukan lebih banyak nutrisi tertentu seperti kalsium, vitamin B6, vitamin D, dan protein, meskipun Anda mungkin mengonsumsi lebih sedikit kalori harian secara keseluruhan. Oleh karena itu, memilih makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber protein yang rendah lemak adalah penting.
Dalam beberapa kasus, suplemen multivitamin mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa diet seimbang tetap diperlukan untuk memperoleh nutrisi yang tepat.
- Rizky Wahyu Permana
Mungkin kita berpikir nasi adalah penyumbang kalori terbesar. Padahal, ada makanan lain yang menjadi sumber kalori terbesar untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah makanan tinggi kalori untuk bayi yang bisa bantu memenuhi kebutuhan gizi si kecil.
Baca SelengkapnyaCoba bikin selai sendiri dengan kandungan gula kurang dari 50%.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menemukan olahraga yang tepat bisa sangat membantu dalam membakar lemak dan kalori. Salah satu jenis olahraga ini adalah berlari di tempat.
Baca SelengkapnyaTeknologi ekstraksi asam humat dikembangkan UGM bekerja sama dengan PT Bukit Asam.
Baca SelengkapnyaPerawatan kulit alami dapat dilakukan dengan mudah dari rumah, dan salah satu kuncinya terletak pada penggunaan buah-buahan.
Baca SelengkapnyaIni adalah resep es krim sehat tanpa susu dan krim yang tinggi lemak.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Kucing Sedunia, yuk bikin mereka aktif dan bahagia
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis kopi memiliki kandungan kalori yang berbeda satu sama lain tergantung dari bahannya.
Baca Selengkapnya