7 Ikan Murah Meriah yang Lebih Kaya Omega-3 daripada Salmon
Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik dan penting untuk kesehatan. Kandungan nutrisi ikan yang beragam termasuk asam lemak Omega 3, vitamin D, kalsium, yodium, serta protein.
Menurut Kementerian Perlautan dan Perikanan (KKP), ikan juga berperan dalam mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Konsumsi ikan juga sangat dianjurkan bagi ibu hamil.
The American Heart Association, organisasi non profit yang fokus pada kesehatan jantung menyarankan konsumsi ikan minimal dua kali seminggu.
Salmon sering dianggap sebagai makanan super karena tingginya kadar Omega-3.
Namun, harga salmon yang relatif mahal membuat banyak orang mencari alternatif lain.
Beralih ke produk ikan lokal yang jauh lebih murah dan mudah didapat adalah alternatif yang bisa dicoba.
Berikut adalah tujuh jenis ikan lokal yang tidak hanya murah tetapi juga kaya akan Omega-3, bahkan melebihi salmon.
1. Ikan Patin
Patin adalah ikan berdaging lemak yang menandakan tingginya kandungan Omega-3.
Setiap 100 gram daging ikan patin, terdapat 2,6 gram asam lemak Omega-3.
Kandungan asam lemak pada ikan patin lokal adalah 7,24% Omega-7; 19,01% Omega-3; dan 44,13% Omega-9.
2. Ikan Kembung
Ikan kembung memiliki kandungan Omega-3 sebanyak 2,2 gram per 100 gramnya.
Sebagai perbandingan, salmon hanya memiliki 1,6 gram Omega-3 per 100 gram.
berita untuk kamu.
Protein dalam ikan kembung juga lebih tinggi, yaitu 21,4 gram per 100 gram dibanding salmon yang hanya 19,9 gram per 100 gram.
3. Ikan Bandeng
Ikan bandeng adalah ikan yang sering diolah menjadi pepes, pindang, atau asap.
Ikan bandeng memiliki kandungan Omega-3 yang sangat tinggi, yaitu 14,2% dari beratnya.
Menurut penelitian Balai Pengembangan dan Penelitian Mutu Perikanan pada tahun 1996, ikan bandeng memiliki kandungan Omega-3 yang jauh lebih besar daripada ikan salmon yang hanya 2,6%.
Selain Omega-3, ikan bandeng juga mengandung protein, fosfor, dan kalium.
4. Ikan Teri
Ikan teri adalah ikan kecil yang biasa digoreng atau dibuat sambal.
Ikan teri memiliki kandungan Omega-3 dalam bentuk DHA dan EPA sebanyak 9,24 gram per 45 gram beratnya.
DHA dan EPA adalah jenis Omega-3 yang paling penting untuk kesehatan otak dan jantung.
Ikan teri juga mengandung vitamin B3 yang membantu mengubah makanan menjadi energi.
5. Ikan Tongkol
Ikan tongkol adalah ikan laut yang biasa dibuat bakar atau gulai. Ikan tongkol memiliki kandungan Omega-3 sebesar 1,5 gram per 100 gram beratnya.
Selain itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI melaporkan bahwa ikan tongkol juga mengandung vitamin A, C, dan kalsium.
6. Ikan Tenggiri
Ikan tenggiri adalah ikan laut yang biasa dibuat steak atau balado.
Ikan tenggiri memiliki kandungan Omega-3 sebesar 1,33 gram per 100 gram beratnya.
Situs Sehatq melaporkan bahwa ikan tenggiri juga mengandung protein, kalium, fosfor, dan kalsium.
7. Ikan Tuna
Ikan tuna adalah ikan laut yang populer di seluruh dunia.
Beberapa jenis tuna yang bisa ditemukan di Indonesia adalah tuna mata besar, Madidihang, Albakora, dan Tuna sirip biru selatan.
Ikan tuna memiliki kandungan Omega-3 sebesar 2,1 gram per 100 gram beratnya.
Ikan tuna juga mengandung protein, vitamin B12, selenium, dan niasin.
- Tantri Setyorini
Untuk memperoleh ikan sehat dengan kandungan setara salmon ternyata tak harus mahal.
Baca SelengkapnyaMulai dari selada air, pepaya, jambu biji, ubi jalar, sampai tomat.
Baca SelengkapnyaTerdapat kandungan protein yang tinggi dari ikan ini sehingga baik untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa manfaat omega 3 pada ikan yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKue Saren, makanan tradisional yang langka khas Jambi yang menggunakan pewarna alami dari abu kayu jeruk purut.
Baca SelengkapnyaPasar Beriman Tomohon dikenal menjual daging dari binatang-binatang tidak lazim. Bahkan, hewan-hewan yang dijual bisa membuat bulu kuduk meremang.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan khusus yang baik untuk membantu pemulihan patah tulang.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca SelengkapnyaMakanan ini biasa dihidangkan saat acara penyambutan tamu-tamu besar yang berkunjung ke Kesultanan Palembang Darussalam.
Baca Selengkapnya