Kenali Manfaat Kesehatan dari Ikan Sidat dan Bagaimana Cara Membedakannya dengan Belut
Ikan sidat merupakan makanan sehat yang dikenal dalam berbagai kebudayaan.
Ikan sidat, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "eel," adalah salah satu jenis ikan yang memiliki beragam manfaat kesehatan. Sidat sendiri kerap disalahpahami sebagai belut.
Kenali Manfaat Kesehatan dari Ikan Sidat dan Bagaimana Cara Membedakannya dengan Belut
Ikan sidat bisa ditemukan di berbagai jenis habitat air tawar dan air laut, dan memiliki beberapa varietas, termasuk sidat Eropa, sidat Amerika, dan sidat Jepang. Di Jepang, ikan sidat biasa disebut sebagai unagi yang berarti belut air tawar atau ikan sidat.
Ikan sidat dan belut adalah dua jenis ikan yang sering disalahartikan karena memiliki bentuk yang mirip. Meskipun keduanya berhubungan dalam taksonomi sebagai anggota ordo Anguilliformes, mereka memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Apa Itu Ikan Sidat?
Ikan sidat adalah ikan bertubuh panjang yang memiliki tekstur daging yang lembut dan berlemak. Ikan sidat memiliki ciri khas berupa tubuh silinder dan kulit yang licin.
Salah satu karakteristik paling mencolok dari ikan sidat adalah kemampuannya untuk bermigrasi jarak jauh antara habitat air tawar dan laut. Ini berarti ikan sidat dapat menghuni berbagai jenis lingkungan air, termasuk sungai, danau, dan laut. Mereka memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Manfaat Kesehatan dari Ikan Sidat:
Rasa lezat merupakan salah satu hal yang menonjol dari ikan ini. Walau begtu, ikan sidat memiliki sejumlah manfaat menyehatkan yang tidak bisa disepelekan. Berikut manfaat kesehatannya:
Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Ikan sidat mengandung protein berkualitas tinggi yang esensial untuk pertumbuhan, perbaikan sel, dan menjaga berat badan yang sehat. Protein dalam ikan sidat juga dapat membantu mengurangi nafsu makan, menjaga massa otot, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Asam Lemak Omega-3
Ikan sidat mengandung asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam dokosaheksaenoat), yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga fungsi otak yang optimal.
Kaya Vitamin dan Mineral
Ikan sidat adalah sumber yang kaya vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin B12, selenium, zat besi, dan fosfor. Vitamin dan mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak yang optimal.
Mengandung Glukosamin
Beberapa jenis ikan sidat, terutama sidat Amerika, mengandung glukosamin. Glukosamin adalah senyawa yang dikenal baik untuk kesehatan sendi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala artritis, serta memperbaiki kerusakan tulang rawan.
Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Kandungan natrium dan kalium dalam ikan sidat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ini penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat, fungsi otot yang baik, dan sistem saraf yang optimal.
Menyediakan Energi
Dengan kandungan lemak sehat dan kalori yang moderat, ikan sidat dapat menjadi sumber energi yang baik. Ini adalah alternatif yang lebih sehat daripada sumber energi tinggi lemak jenuh.
Menyehatkan Kulit
Asam lemak omega-3 dalam ikan sidat dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan mencegah keriput. Mereka juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kulit.
Menyediakan Zat Besi
Ikan sidat mengandung zat besi heme, yang lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi non-heme yang terdapat pada sumber makanan tanaman. Zat besi adalah penting untuk mencegah anemia dan menjaga kadar hemoglobin yang sehat dalam darah.
Beda Ikan Sidat dan Belut
Karena bentuknya yang hampir mirip, ikan sidat kerap disebut sebagai belut. Padahal ikan sidat dan belut sebenarnya memiliki perbedaan.
Ikan sidat memiliki tubuh yang panjang dan silindris. Tubuh mereka biasanya licin dan bersisik halus, dengan warna yang bervariasi antara spesies, termasuk warna cokelat, hijau, dan perak.
Ikan sidat memiliki sirip yang relatif lebih besar dibandingkan belut. Sirip ekor ikan sidat biasanya lebih panjang, membentang hampir sepanjang bagian bawah tubuh.
Sementara itu, Belut memiliki sirip yang lebih kecil, dan sirip ekor mereka biasanya lebih pendek dan tidak membentang sepanjang tubuh.
Belut memiliki tubuh yang mirip dengan ular, panjang, dan ramping. Tubuh belut biasanya dilapisi oleh lapisan lendir yang lengket, dan mereka tidak memiliki sisik. Warna belut sering gelap, seperti cokelat, hitam, atau hijau keabu-abuan.
