3 Tips Perawatan Dasar untuk Lansia Supaya Kulit Tidak Kering dan Bebas Kusam

lansia membutuhkan perawatan kulit yang lebih intensif dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya, karena menurunnya kelembaban kulit.

Jumat, 28 Jun 2024 20:12:00

Menurunnya kelembaban kulit pada lansia membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai jenis permasalahan kulit. Oleh karena itu, lansia membutuhkan perawatan kulit yang lebih intensif dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya. 

3 Tips Perawatan Dasar untuk Lansia Supaya Kulit Tidak Kering dan Bebas Kusam

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.DVE, seperti dikutip dari Antara, memberikan tiga tips perawatan dasar atau skincare terbaik untuk lansia yang memiliki kulit lebih sensitif.

1. Penggunaan Cleanser yang Lembut

Tahap pertama yang sangat penting adalah penggunaan cleanser yang lembut. Cleanser yang digunakan harus bebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan kulit kering. 

Dr. Arini menyarankan, "Pastikan penggunaan cleanser yang lembut, kalau gunakan pembersih usahakan tidak buat kulit kering. Cleanser tidak menggunakan istilah sabun karena sabun mengandung banyak detergen, alkali sehingga hal-hal ini memicu masalah kulit pada lansia di kemudian hari."

Cleanser yang mengandung sabun biasanya memiliki kandungan detergen dan alkali yang tinggi, yang dapat menghilangkan kelembaban alami kulit.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih cleanser yang dirancang khusus untuk kulit sensitif dan tidak mengandung bahan-bahan yang keras.

2. Penggunaan Pelembab (Moisturizer)

Penggunaan pelembab atau moisturizer sangat penting untuk menjaga kelembaban kulit lansia. Kulit lansia cenderung lebih kering, sehingga membutuhkan lebih banyak pelembab dibandingkan kulit dewasa pada umumnya. 

3. Penggunaan Tabir Surya (Sunscreen)

Penggunaan tabir surya adalah langkah penting untuk mencegah masalah kulit yang lebih ekstrem, seperti kanker kulit. Lansia lebih rentan terhadap paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari sunburn hingga kanker kulit. 

Dr. Arini menyatakan, "Seorang lansia lebih rentan kalau terkena matahari bisa kena kanker kulit, tentunya dia tumor ganas pada kulit bisa membahayakan jiwa kalau kanker ganasnya melanoma, bisa juga tumor jinak kulit, ada pre kanker yang belum terjadi kanker."

Pigmentasi kulit dan penuaan akibat paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan masalah pada kulit lansia. Pigmen kulit yang seharusnya dapat menangkal sinar matahari berkurang karena penuaan, sehingga kulit lansia lebih mudah terbakar.

Oleh karena itu, penggunaan tabir surya dengan SPF yang sesuai sangat dianjurkan setiap kali keluar rumah, terutama saat terpapar sinar matahari langsung.

Tips Tambahan untuk Menjaga Kulit Lansia

Selain ketiga tips dasar di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu menjaga kulit lansia tetap sehat. Salah satunya adalah menghindari mandi terlalu lama dan menggunakan air dengan suhu yang tidak terlalu panas, sekitar 37 derajat Celcius.

Dr. Arini menyarankan, "Lebih baik dibatasi mandi kurang dari lima menit dan kontak dengan pembersih jangan terlalu lama, karena pembersih sifatnya harus harus dibilas jadi mandi harus dibilas bersih, kadang sabun ketinggalan di kulit bisa mudah iritasi."

Selain itu, pastikan sabun atau pembersih tidak dibiarkan terlalu lama di kulit dan harus dibilas hingga bersih. Hal ini penting untuk mencegah iritasi dan menjaga kesehatan kulit lansia.

Perawatan kulit yang baik tidak hanya membantu menjaga penampilan, tetapi juga kesehatan dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan.

Dengan mengikuti ketiga tips perawatan dasar di atas dan beberapa tips tambahan, diharapkan kulit lansia tetap sehat, tidak kering, dan terhindar dari berbagai permasalahan kulit yang sering terjadi.