Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat
Perhiasan yang dikubur bersama jasad seseorang memiliki fungsi khusus.
20230920![Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/9/20/1695198457083-yse2f.jpeg)
![Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/20/1695198000537-o8tqj.jpeg)
Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat
Jasad seorang gadis Romawi ditemukan dalam peti mati timah di Gunung Skopus, Yerusalem. Yang menarik, jasad gadis ini dikubur dengan setumpuk perhiasan berusia 1800 tahun. Ini ditemukan selama penggalian arkeologi yang dilaksanakan Badan Kepurbakalaan Israel (IAA).
Sumber: Arkeonews
-
Siapa yang menemukan pangkalan militer Romawi kuno di Israel utara? Arkeolog menemukan reruntuhan pangkalan legiun Romawi kuno berusia 1.800 tahun di Israel utara, seperti yang diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
IAA menyampaikan, temuan benda antik ini meliputi anting-anting emas, jepit rambut liontin emas, manik-manik emas, manik-manik karnelian, dan manik-manik kaca. Penemuan ini bagian dari “Proyek Publikasi Penggalian Lampau” IAA, bertujuan untuk menerbitkan laporan penggalian yang sebelumnya tidak lengkap.
![Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/20/1695198090958-egg96.jpeg)
Foto: Emil Aladjem, IAA
![Sebenarnya perhiasan-perhiasan tersebut sudah ditemukan sejak 1971 dalam penggalian yang dilakukan mendiang Yael Adler dari IAA, namun tidak dipublikasikan.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/20/1695198141989-xc0cv.jpeg)
Sebenarnya perhiasan-perhiasan tersebut sudah ditemukan sejak 1971 dalam penggalian yang dilakukan mendiang Yael Adler dari IAA, namun tidak dipublikasikan.
Dr. Ayelet Dayat, kepala Departemen Riset Arkeologi yang memimpin proyek ini mengatakan: "Lokasi laporan asli yang terabaikan selama bertahun-tahun di arsip Badan Kepurbakalaan Israel dan penelusuran fisik keberadaan barang itu sendiri telah membawa titik terang pada harta karun yang sudah lama terlupakan. Perhiasan indah yang kami teliti adalah contoh dari harta karun tersebut."
Sumber: Arkeonews
- Patung Dewa Jagung Bangsa Maya Berusia 1300 Tahun Ditemukan dalam Kolam, Tersisa Hanya Kepalanya
- Kerangka Utuh Berusia 2.700 Tahun Ini Masih Pakai Perhiasan Mewah, Penyebab Kematiannya Terungkap
- Seorang Petani Temukan Gua Berusia 2,5 Juta Tahun di Lahan Pribadinya, Begini Kisahnya
- Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi
- Terdengar Suara Gemuruh, Ternyata Longsor di Gudang Bahan Peledak Milik Antam
- FOTO: Kreativitas Siswa SMKN 38 Jakarta Semarakkan Hardiknas 2024 dengan Pentas Seni Budaya
Peneliti IAA yaitu Dr. Ayelet Dayar, Dr. Ayelet Gruber, dan Dr. Yuval Baruch meyakini perhiasan-perhiasan ini mengandung simbol Luna yaitu dewi bulan Romawi. Tujuan perhiasan ini dikuburkan bersama gadis tersebut untuk melindungi mereka di akhirat. Perhiasan ini dikenal pada era Romawi sebagai ciri khas penguburan gadis muda.
![Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/20/1695198289539-7pop2.jpeg)
Foto: Emil Aladjem, IAA
Fakta lain menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan pada benda ini memiliki keterkaitan dengan benda penemuan milik Prof. Vassilos Tzaferis pada tahun 1975 yakni penemuan terhadap dua pasang anting-anting emas yang identik di Bukit Zaitun.Temuan tersebut menurut para peneliti berasal dari masa setelah Yerusalem hampir hancur akibat pengepungan tahun 70 M. Saat itu, dewa pangan Romawi yaitu Yupiter menerima penghormatan khusus di kota baru Hadrian. Dengan demikian, orang-orang Yahudi pada saat itu dilarang untuk memasuki Yarusalem dengan ancaman hukuman mati karena kota tersebut sudah diduduki oleh Legiun Romawi.
“Sepertinya gadis itu dimakamkan dengan satu set perhiasan emas mahal termasuk anting-anting, rantai dengan liontin lunula dinamai dari nama dewi Luna dan jepit rambut.”
Peneliti
Sumber: Arkeonews
Perhiasan emas digunakan sebagai jimat melawan mata jahat oleh gadis-gadis muda hampir 1.800 tahun lalu untuk terus melindungi mereka semasa hidup dan diakhirat.“Penyimpanan perhiasan bersama gadis muda itu sungguh menyentuh hati,” kata Direktur IAA, Eli Escusido.
“Bisa dibayangkan orang tua atau kerabat mereka berpisah dari gadis itu, baik yang berhiaskan perhiasan atau mungkin berbaring di sisinya dan memikirkan perlindungan yang diberikan perhiasan tersebut di dunia yang akan datang. Ini adalah situasi yang sangat manusiawi, dan semua orang dapat mengidentifikasi kebutuhan untuk melindungi keturunannya, apa pun budaya atau zamannya.”
Perhiasan emas yang mengesankan ini akan dipamerkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Kongres Arkeologi ke-48 yang diselenggarakan oleh IAA, Masyarakat Ekspolrasi Israel, dan Asosiasi Arkeologi Israel.
Sumber: Arkeonews