Raja Salman Gelontorkan Rp39 Triliun Buat Bayar Gaji Pegawai Swasta Demi Hindari PHK
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz memerintahkan agar kementerian terkait menggelontorkan dana sebesar 9 miliar riyal (USD 2,4 miliar) untuk membayar sebagian gaji pekerja sektor swasta. Tujuannya agar perusahaan tidak melakukan pemecatan pegawai di tengah krisis pandemi virus corona. Demikian dilaporkan Biro Pers Saudi (SPA) pada Jumat.
Langkah terbaru ini untuk mengatasi dampak pandemi virus corona, menyusul paket stimulus darurat yang diumumkan bulan lalu untuk menopang perekonomian. Demikian dilansir dari Alarabiya, Senin (6/4).
“Alih-alih menghilangkan pekerjaan karyawannya, perusahaan memiliki hak untuk meminta asuransi sosial untuk dicairkan sebagai kompensasi 60 persen dari gajinya selama periode tiga bulan, dengan batas maksimum 9 ribu riyal (per karyawan) dan dengan nilai total hingga 9 miliar riyal," SPA melaporkan, mengutip perintah kerajaan.
Stimulus yang diumumkan bulan lalu oleh Menteri Keuangan Mohammed al-Jadaan mencakup 70 miliar riyal yang harus disisihkan untuk membantu sektor swasta, dengan langkah-langkah termasuk pembebasan dan penundaan beberapa biaya dan pajak pemerintah.
Otoritas keuangan Arab Saudi, bank sentral, mendesak para pemberi pinjaman untuk mengevaluasi kembali suku bunga pada kartu kredit dan mengembalikan biaya transfer valuta asing untuk pemesanan tiket perjalanan.
Kementerian Kesehatan menyampaikan pada Jumat, Arab Saudi telah mencatat 154 infeksi baru sejak Kamis, sehingga totalnya menjadi 2.039 dan 25 kematian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPenukaran Uang Baru Dibuka Mulai 20 Maret, BI Solo Siapkan Rp4,3 Triliun
Dia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya