Perlukah MUI sampai membuat fatwa haram golput?
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengaku keberatan dengan adanya fatwa haram golongan putih alias tak mencoblos yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut dia, fatwa tersebut terlalu keras ditetapkan di Indonesia.
"Saya rasa tidak perlu sampai (keluar) fatwa. Tapi secara moral itu bagus. Tapi kalau dijadikan fatwa syar'i itu terlalu keras," ujar Jimly yang ditemui dalam Tabligh Akbar di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (30/3).
Menurut Jimly, memilih golput merupakan tanggung jawab pemilih terhadap suatu bangsa. Namun, dia menghargai usaha MUI untuk mendorong pemilih agar tidak menjadi golput.
"Tapi moralnya dan niat baiknya, harus kita hargai," kata dia.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menegaskan, masyarakat yang tidak ikut pemilihan umum (pemilu) alias golput adalah haram. MUI meminta masyarakat untuk ikut peran serta atau mencoblos di pemilu 2014 nanti.
"Keputusan MUI istilahnya bukan golput. MUI menyatakan bahwa Nasbul Imamah atau mengangkat pemimpin itu hukumannya wajib. Artinya memilih pemimpin yang amanah, jujur, adil, beriman dan bertaqwa itu hukumnya wajib," ujar Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Buchori.
Ia menegaskan, jika ada pemimpin yang memiliki sifat-sifat tersebut, maka wajib hukumannya untuk dipilih. Namun, jika tidak dipilih, maka orang yang tidak memilihnya akan menanggung dosa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hukum sikat gigi saat puasa memiliki pendapat yang beragam di kalangan ulama.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat jumat beserta tata caranya yang benar buat iman dan makmum.
Baca SelengkapnyaSebenarnya apa hukum dari meniup makanan dan minuman panas dalam Islam? Bolehkah?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaRukun puasa mencakup serangkaian aturan dan tata cara yang harus diikuti secara sungguh-sungguh dan ikhlas.
Baca SelengkapnyaNU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca SelengkapnyaImam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaPuasa Nisfu Syaban menjadi salah satu tradisi yang dilakukan untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Baca Selengkapnya