Selain Jakarta, masyarakat kini bisa pergi haji dari 3 kota ini
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia bersama dengan Kerajaan Arab Saudi telah sepakat untuk menambah kuota haji hingga 10 persen. Kerja sama ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan otoritas penerbangan sipil Kerajaan Arab Saudi.
Menteri Perhubungan Budi Karya sumadi mengatakan nantinya penerbangan berjadwal Indonesia ke Arab Saudi dan sebaliknya akan lebih elastis. Terutama warga sipil yang hendak bepergian ke Jeddah dan Madinah untuk umroh ataupun berlibur.
"Tadinya itu kan (penerbangan) limited, ke sana maupun ke sini limited. Kita sepakati, baik ke sana maupun ke sini sekarang unlimited," kata Budi melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (2/3).
Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya animo masyarakat Indonesia bepergian ke Arab Saudi setiap tahunnya. Dengan demikian, pihaknya akan menambah kota tujuan penerbangan.
"Bandara yang sudah ada itu kita unlimited, ada tambahan kota tujuan penerbangan lagi yang diberikan dalam kerja sama tersebut, yaitu Solo, Balikpapan dan Ujung Pandang, di samping yang sudah diberikan saat ini Jakarta, Surabaya dan Medan untuk penerbangan regular,” jelasnya.
Budi menjelaskan, pihaknya akan menyusun perencanaan dalam waktu dekat, yakni dengan melihat berbagai peluang bisnis, termasuk mengenai dikembalikannya kuota haji dan kapasitas umroh oleh Kerajaan Arab Saudi.
Bisnis plan tersebut sekaligus memperbaiki rencana kerja ke depan. Diharapkan dalam dua sampai tiga bulan ke depan rencana tersebut dapat segera dieksekusi.
"Bisnisnya seperti apa, kira-kira ada tambahan berapa, kita bagi dua. Dengan dasar itu kita apply slot-slotnya ke mereka. Batasnya slot dan pasar," imbuh Budi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kuota haji seluruh negara mulai tahun ini kembali normal setelah mengalami pemotongan 20 persen dalam 4 tahun terakhir.
Pemotongan kuota karena adanya renovasi Masjidil Haram. Khusus Indonesia, selain dikembalikan normal menjadi 211 ribu juga ada penambahan sebesar 10 persen. Sehingga total jemaah haji tahun ini berjumlah 221 ribu jemaah yang bisa berangkat ke Tanah Suci.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Bisa jadi Influencer Selama Pelaksanaan Haji: Sebarkan Informasi yang Positif
Kemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPadahal Masih di Indonesia, Pulang Kampung Harus Pakai Paspor Biar Harga Tiket Lebih Murah
Menjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaPergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca Selengkapnya