Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KKP Ekspor Perdana Ikan Patin ke Arab Saudi

KKP Ekspor Perdana Ikan Patin ke Arab Saudi KKP Ekspor Ikan Patin. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan ekspor perdana ikan patin (Pangasius hypophthalmus) Indonesia ke Arab Saudi untuk kebutuhan makanan jemaah haji asal Indonesia. Ekspor perdana ini dilepas di Instalasi Karantina Puspa Agro Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 27 Mei 2019.

Plt. Direktur Jenderal PDSPKP, Nilanto Perbowo mengatakan, ikan patin hasil budidaya selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Mengingat produksinya yang semakin meningkat, kini ikan patin Indonesia tak lagi hanya untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri, melainkan juga dapat diekspor ke Arab Saudi.

Ekspor perdana kali ini buah kerja sama APCI dan SMART-Fish Indonesia yang menangkap potensi patin Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ikan jemaah haji Indonesia.

Sejauh ini, kebutuhan pasokan patin untuk jemaah haji Indonesia diperkirakan mencapai 540 ton. Untuk memenuhinya, pihak APCI telah menyiapkan pasokan sekitar 300 ton patin yang terdiri dari 150 ton cut portion dan 150 ton fillet.

Dalam ekspor perdana ini dikirim sekitar 3 kontainer (kurang lebih 63 ton) ikan patin. Sisanya akan dikirim secara bertahap.

"Komoditas patin ini sendiri baru untuk kebutuhan jemaah haji. Harapannya dengan ekspor perdana ini nantinya bisa merambah ke negara-negara lain," ujar Nilanto.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Muhajirin Yanis menyebut, ikan patin dibutuhkan untuk menunjang pelayanan bagi jemaah haji sebagai sajian menu masakan bercitarasa khas Indonesia.

"Tahun ini sajiannya akan semakin lengkap dengan tersedianya bahan baku ikan patin asli Indonesia. Nantinya selama jemaah haji Indonesia berada di Arab Saudi, sajian makan kurang lebih sebanyak 75 kali makan sampai mereka kembali, di mana 5 kali dalam seminggu mencicipi sajian menu ikan, dalam hal ini ikan patin," ujar Muhajirin.

Beberapa waktu belakangan, produksi patin Indonesia memang menunjukkan tren peningkatan. Pada 2018 misalnya, produksi patin Indonesia meningkat 22,2 persen menjadi 391.151 ton dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar 319.966 ton .

Ketua Bidang Budidaya Patin APCI, Imza Hermawan mengatakan, peningkatan hasil budidaya patin ini terjadi berkat upaya penggunaan induk dan benih yang berkualitas untuk menekan Feed Conversion Ratio (FCR) sehingga efisiensi produksi meningkat.

"Induk dan benih berkualitas ini faktor utama penentu kesuksesan budidaya, utamanya dalam meningkatkan efisiensi produksi. FCR bisa ditekan, jika benih yang digunakan berkualitas," ungkapnya.

Adapun sentra utama produksi patin Indonesia tersebar di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur; Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara; Kabupaten Kampar, Riau; Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Selain itu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Pringsewu, Lampung; dan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pada 2017, permintaan impor catfish global mencapai 640,87 ribu ton dengan pasar utama Amerika Serikat (17 persen), Meksiko (9 persen), Tiongkok (8 persen), Brasil (7 persen), dan Arab Saudi (5 persen).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, 48 persen dipasok dari Vietnam, 36 persen dari Myanmar, dan sisanya dari negara lainnya.

Pada 2018, total permintaan impor catfish global meningkat menjadi 641,31 ton, dengan negara tujuan utama Amerika Serikat (19,08 persen) dan Tiongkok (18,97 persen). Sedangkan permintaan impor Arab Saudi hanya sebesar 4.503 ton (0,7 persen) atau turun 85 persen dibandingkan tahun 2017 (UN Comtrade, 2019).

Melihat peluang ini, Nilanto mendorong agar para pelaku usaha dan pembudidaya patin mendorong produksi patin dalam negeri agar patin Indonesia bisa turut ambil bagian dalam memenuhi kebutuhan patin global.

"Pangsa pasar ekspor untuk patin sudah sangat jelas. Dengan potensi patin dalam negeri yang sangat tinggi, apabila kita mampu menggenjot produksi, tidak mustahil ke depan kita bisa menjadi pemain utama untuk komoditas ikan patin," tandas Nilanto.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
Besaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya
Besaran Pajak Aset Kripto Diminta untuk Ditinjau Ulang, Ini Sederet Alasannya

Saat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.

Baca Selengkapnya
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA
Hasilkan 600 Ton Sampah per Hari, Kabupaten di Jawa Tengah Ini Tak Punya TPA

Tak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?

Baca Selengkapnya
TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah
TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah

Hal itu diketahui saat proses rapat pleno rekapitulasi suara nasional berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (1/3).

Baca Selengkapnya
Mentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Mentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk

Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Pupuk Kaltim Siap IPO, Cari Sumber Dana untuk Bangun Pabrik
Pupuk Kaltim Siap IPO, Cari Sumber Dana untuk Bangun Pabrik

Proyek pabrik pupuk di Fakfak cukup vital demi pemerataan penyaluran pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya