Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Juni 2017, laba Bank BTN meroket 21 persen jadi Rp 1,27 triliun

Juni 2017, laba Bank BTN meroket 21 persen jadi Rp 1,27 triliun RUPS Bank BTN. Yayuk ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,27 triliun per Juni 2017. Angka ini naik 21,95 persen jika dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 1,04 triliun.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, kenaikan laba ini didorong pertumbuhan bunga bersih BTN yang naik 14,13 persen menjadi Rp 4,2 triliun per Juni 2017. Kenaikan bunga bersih disumbang dari kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

"Kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut juga turut menopang peningkatan laba bersih," ucap Maryono di Jakarta, Senin (24/7).

Catatan pertumbuhan kredit juga mengerek naik posisi aset Bank BTN menjadi Rp 224,06 triliun pada Juni 2017 atau tumbuh 18,23 persen (yoy0 dari Rp 189,51 triliun.

Pada semester I-2017 ini, Bank BTN tercatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 177,4 triliun atau naik 18,81 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 149,31 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN tersebut mencapai dua kali kenaikan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerangkan kredit perbankan nasional hanya naik sebesar 8,77 persen (yoy) per Mei 2017.

Menurut Maryono, saat ini ekonomi Indonesia mulai menunjukkan geliat positif didukung kebijakan pemerintah dan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan investor baik lokal maupun global atas perekonomian di Tanah Air, khususnya sektor keuangan. Di sektor properti pun, penjualan rumah hunian hingga perkantoran masih terus mencatatkan pertumbuhan, terutama dengan hadirnya Program Sejuta Rumah.

"Kami akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR subsidi dan KPR non-subsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah."

Secara keseluruhan, BTN meyakini pertumbuhan penyaluran kredit yang berada di atas rata-rata industri tersebut akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini dan bertumbuh sesuai target perusahaan.

Maryono memaparkan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan. Jenis kredit yang menempati 90,04 persen dari total pinjaman perseroan tersebut naik 17,68 persen (yoy) dari Rp 135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 159,73 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi-pun, menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR subsidi Bank BTN naik 28,34 persen (yoy) dari Rp 49,86 triliun menjadi Rp 63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen (yoy) dari Rp 57,15 triliun pada kuartal II-2016 menjadi Rp 63,49 triliun di periode yang sama tahun ini.

"Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen (yoy) per akhir Juni 2017."

Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional yang naik 7,69 persen (yoy) per Mei 2017 (data OJK). Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77 persen per Juni 2017.

Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2 persen (yoy) dari Rp 19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini. Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15 persen (yoy) dari Rp 13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp 17,66 triliun di periode yang sama tahun ini.

Di sisi lain, pada kuartal II-2017 ini, Bank BTN telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 159,12 triliun atau naik 18,26 persen (yoy) dari posisi Rp 134,55 triliun. Pertumbuhan DPK BBTN tersebut juga berada di atas rata-rata industri perbankan yang hanya naik sebesar 11,2 persen (yoy) pada Mei 2017 (data OJK).

Adapun, pertumbuhan simpanan di Bank BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97 persen (yoy) menjadi Rp 41,73 triliun, tabungan naik 14,69 persen (yoy) menjadi Rp 33,04 triliun, dan deposito naik 16,16 persen (yoy) menjadi Rp 84,36 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen

Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.

Baca Selengkapnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya

pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen

Pertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
BTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya

Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya