Dijatuhi Hukuman Mati karena Korupsi, Segini Kekayaan Bos Besar Perusahaan Teknologi China
Pengadilan di Provinsi Jilin menjatuhkan hukuman mati dengan didahului kurungan 2 tahun penjara.

Pemerintah China dilaporkan menjatuhkan hukuman mati dengan masa percobaan terhadap mantan pemimpin perusahaan teknologi dan semikonduktor milik negara Tsinghua Unigroup, Zhao Weiguo, pada Rabu (14/5).
Melansir CNA, Jumat (16/5), hukuman mati tersebut diberikan sebagai hukuman terhadap Zhao yang terbukti melakukan korupsi. Pengadilan di Provinsi Jilin menjatuhkan hukuman mati dengan didahului kurungan 2 tahun penjara. Artinya, Zhao harus menyelesaikan waktunya di penjara terlebih dahulu sebelum dihukum mati.
Tak cuma itu, Zhao juga dikenakan denda sebesar total 12 juta yuan karena secara ilegal mengumpulkan keuntungan bagi keluarga dan teman-temannya, dengan merugikan perusahaan.
Tsinghua Unigroup berhasil menjadi salah satu produsen chip terkemuka di China setelah melakukan serangkaian akuisisi, namun di bawah kepemimpinan Zhao, perusahaan menumpuk utang dalam jumlah besar.
Dugaan korupsi ini bermula dari utang Tsinghua Unigroup yang menumpuk di bawah kepemimpinan Zhao Weiguo usai melakukan serangkaian proses akuisisi.
Bahkan, perusahaan ini gagal melunasi beberapa obligasi, yang kemudian memicu proses restrukturisasi yang kompleks dan mengakibatkan perubahan kepemilikan pada 2020 lalu.
Otoritas China Lakukan Penyelidikan
Bermula dari kecurigaan tersebut. Otoritas China mulai menjalani penyelidikan resmi terhadap Zhao pada 2022. Setahun kemudian, dia secara resmi didakwa atas tuduhan korupsi.
Hasil penyelidikan menyebutkan Zhao terbukti merugikan negara lebih dari 890 juta yuan ketika membeli jasa dari perusahaan kaki tangannya dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan nilai pasar.
Akibatnya, Zhao dijatuhi hukuman mati dengan masa percobaan dua tahun, dicabut hak politiknya seumur hidup, dan diperintahkan untuk menyerahkan seluruh aset pribadinya. Dia juga diharuskan membayar denda sebesar 12 juta yuan.
Mengutip laman Forbes, Zhao Weiguo merupakan salah satu konglomerat terkenal di China. Zhao mencapai USD 2,8 miliar. Nilai kekayaan tersebut setara Rp45,9 triliun dengan asumsi kurs Rp16.428 per USD.
Zhao saat ini berusia akhir 50-an. Dia adalah lulusan Universitas Tsinghua yang bergengsi di Beijing. Zhao mulai bekerja pada tahun 1993 di Tsinghua Unigroup, perusahaan yang memiliki hubungan sejarah dengan universitas tersebut.
Seiring waktu, Zhao naik jabatan secara bertahap dan menjabat sebagai pemimpin perusahaan sejak tahun 2009 hingga saat penyelidikannya berlangsung.
Dia dilaporkan telah menghilang dari pandangan publik pada pertengahan tahun 2022, dan didakwa melakukan korupsi pada bulan Maret 2023.