Merdeka.com - Carro, pasar daring (marketplace) mobil bekas Asia Tenggara yang berkantor pusat di Singapura mengakuisisi 50 persen saham di unit sewa grup otomotif Indonesia PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk senilai hampir USD 54 juta atau sekitar Rp784 miliar. Demikian kata kedua perusahaan dikutip dari Antara, Senin (6/6).

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent adalah salah satu perusahaan rental mobil terkemuka di Indonesia dengan armada lebih dari 13.000 mobil dan menyediakan layanan pembiayaan. MPM Rent terafiliasi dengan Sandiaga Uno lewat PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Dia memiliki saham di Saratoga sebesar 21,5 persen.

Carro yang dimiliki unit investasi Vision Fund SoftBank Group Corp, pengelola dana pemerintah Singapura GIC dan investor negara Temasek di antara investor terbesarnya.

Sejak didirikan pada tahun 2015, Carro telah mengumpulkan lebih dari USD 600 juta dalam bentuk ekuitas dan hampir USD 300 juta dalam bentuk utang.

Platform Carro memungkinkan konsumen dan bisnis grosir untuk membeli dan menjual kendaraan bekas dan juga menawarkan layanan asuransi dan pembiayaan.

"Kami percaya Carro merupakan mitra yang sangat baik yang akan mampu meningkatkan nilai strategis bisnis perseroan melalui rekam jejak kesuksesan serta pengalaman operasionalnya yang luas di ekosistem otomotif online yang terintegrasi. Ini merupakan babak baru yang penting dan menarik bagi MPMRent di mana kemitraan ini akan menciptakan ekosistem otomotif online dan offline (O2O) terintegrasi yang unik di Indonesia dengan penawaran produk dan layanan lengkap bagi konsumen kami mulai dari marketplace, rental, pembiayaan hingga asuransi yang melayani pasar B2B dan B2C," ungkap Suwito Mawarati, Group Chief Executive Officer MPMX.

CEO Carro, Aaron Tan mengatakan kemitraan ini juga akan memperkuat nilai bagi pelanggan dan diler, di mana kedua perusahaan membangun komitmen terhadap strategi dan melanjutkan transformasi untuk menghadirkan platform yang relevan secara global dalam memberikan produk dan layanan generasi mendatang di pasar otomotif.

"Termasuk di dalamnya memberikan akses ke lebih banyak pilihan mobil bekas berkualitas yang tersedia dalam inventaris selama masa sewa dan paska sewa; praktik manajemen dan kontrol kualitas yang lebih baik, dan meneruskan digitalisasi layanan MPMRent untuk memastikan customer journey yang mulus dan mudah bagi pelanggan B2B."