Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BTN Sebut Perbankan Mau Suku Bunga Acuan BI di Bawah 5 Persen

Bos BTN Sebut Perbankan Mau Suku Bunga Acuan BI di Bawah 5 Persen BTN. istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Maryono, turut berkomentar soal keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan di level 6 persen. Memakai acuan dunia perbankan, dia berpendapat, nilai suku bunga acuan ini seharusnya bisa dibuat lebih rendah lagi hingga di bawah 5 persen.

Meski tetap bertahan di angka 6 persen, dia mewajari langkah bank sentral tersebut yang menurutnya dilatarbelakangi kondisi perekonomian global yang belum pasti.

"Ya kalau perbankan diharapkan turun. Tapi kan dengan kondisi luar negeri dan global yang masih fluktuatif, Indonesia stabil itu kan sudah menunjukan suatu prestasi," tuturnya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (26/4).

Menurutnya, keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan seakan menunjukan bahwa stabilitas pasar keuangan di Indonesia sudah cukup stabil. Dia pun menyebutkan, BTN tidak melakukan penyesuaian dengan ditahannya suku bunga acuan ini. "Kalau penyesuaian saya kira tidak, karena BI Rate-nya tidak naik dan tidak turun," ungkapnya.

Adapun level ideal BI 7-day Reverse Repo Rate bagi dunia perbankan disebut bos BTN ini berada di bawah 5 persen. "Kalau bisa sih di bawah 5 persen. Kan pernah dulu di angka 4,75 persen," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya