BI Turunkan GWM, Perbankan Akan Miliki Likuiditas Tambahan Hingga Rp 25 T
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menyebutkan keputusan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) memberi kelonggaran bagi perbankan. Adanya Penurunan GWM tersebut diperkirakan perbankan akan memiliki likuiditas tambahan sebesar Rp 25 Triliun.
"Akan ada tambahan Rp 25 Triliun kurang lebih ke dalam sistem akibat penurunan itu," kata dia saat ditemui di Masjid BI, Jakarta, Jumat (28/6).
Manfaat lain pelonggaran ini adalah dana yang dikelola perbankan bisa ditempatkan pada sektor lain, misalnya kredit. Dia menjelaskan, angka Rp 25 Triliun tersebut meski terlihat tidak terlalu besar namun dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh perbankan.
"Tolong lihat dynamic impact-nya, jadi tidak hanya berhenti di Rp 25 Triliun karena tentunya perbankan dengan Rp 25 Triliun itu bisa memutarkan dana tersebut untuk menghasilkan suatu multiplier effect yang besar dari sisi kredit," ujarnya.
Selain itu, dia menyatakan perbankan dapat memutar dana tersebut tidak hanya satu kali, sehingga bisa mendapat lebih banyak kelonggaran.
"Dalam perhitungan kita tentunya banyak pertanyaan apakah Rp 25 Triliun dampaknya terlalu kecil? Jangan dilihat satu putaran. Karena kita selalu mengenal teori multiplier dampak dynamic dari adanya penurunan likuiditas penurunan GWM, itu akan memungkinkan tambahan ekspansi kredit yang besar," tegasnya.
Seperti diketahui BI memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan. GWM untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah masing-masing turun sebesar 50 bps menjadi 6,00 persen dan 4,5 persen dengan rerata masing-masing tetap 3,0 persen dan berlaku efektif 1 Juli mendatang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaPemuda di Bogor Ini Pilih Resign dari Karyawan Bank Terkenal, Banting Setir Jualan Tauge, Kini Sukses dan Laku 250 Kg/Hari
Ia memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya