Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia: Tekan Defisit Jadi Solusi Pengurangan Utang Luar Negeri

Bank Indonesia: Tekan Defisit Jadi Solusi Pengurangan Utang Luar Negeri Deputi BI Mirza Adityaswara. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menilai salah satu solusi pengurangan utang luar negeri Indonesia adalah dengan menekan defisit neraca perdagangan.

"Kalau bisa defisit antara ekspor dengan impor terus diperkecil karena semakin besar defisit artinya kita makin besar butuh pembiayaan dari luar negeri," kata dia di Padang, Jumat pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Indonesia.

Menurut dia, kalau Indonesia bisa mengendalikan defisit neraca perdagangan maka artinya pembiayaan luar negeri untuk ekonomi Indonesia bisa lebih kecil. "Cara untuk menekan defisit tersebut dengan meningkatkan ekspor, meningkatkan produksi dalam negeri hingga mengurangi impor bahan bakar fosil dan menumbuhkan sektor pariwisata," kata dia.

Mirza menyampaikan saat ini utang Indonesia dibatasi tidak boleh lebih dari 60 persen dari pendapatan domestik bruto dan ini mengacu kepada standar yang dipakai Uni Eropa.

"Tapi negara Uni Eropa yang utangnya di bawah 60 persen dari PDB hanya Jerman dan Indonesia saat ini angkanya 29 persen dari PDB," ujar dia.

Dia mengemukakan alasan kenapa Indonesia harus berutang ke luar negeri karena dana dalam negeri tidak cukup. "Jika dijumlahkan total dana yang dimiliki perbankan di dalam negeri baru 33 persen dari total ekonomi Indonesia, artinya tidak cukup dan kalau mau membangun perlu dana dari luar negeri," katanya.

Pada sisi lain, saat ini utang luar negeri Indonesia berada pada tingkat yang normal, tetapi yang menjadi perhatian adalah harus dibayar dengan valuta asing. Oleh sebab itu utang luar negeri sebaiknya harus menghasilkan aktivitas ekspor agar menghasilkan valuta asing.

"Demikian juga pembangunan infrastruktur diharapkan akan bisa menunjang sektor ekspor," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya