ASEAN Gandeng China, Jepang dan Korsel Bikin Kawasan Pabrik Kendaraan Listrik Regional
ASEAN Gandeng China, Jepang dan Korsel Bikin Kawasan Pabrik Kendaraan Listrik Regional
ASEAN bersama China, Korea Selatan dan Jepang telah menyepakati akan membangun ekosistem produksi kendaraan listrik di kawasan.
Nantinya negara anggota ASEAN akan menjadi kawasan akan berbagi tugas dari hulu ke hilir untuk menjadi kawasan produksi kendaraan listrik.
“Jadi ekosistem ini merupakan salah satu inisiasi dari ASEAN. Awalnya infrastruktur buat kendaraan listrik dari hulu ke hilir, termasuk optimalisasi mineral yang kita punya,” kata Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera dalam Konferensi Pers di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9).
Dida mengatakan pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini sejalan dengan hilirisasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia seperti nikel dan sumber mineral lainnya.
Sehingga diharapkan Indonesia bisa menjadi pemasok bahan baku baik di kawasan ASEAN maupun secara global.
“Kita suplai kebutuhan electric vehicles dan harapannya kita bisa memenuhi kebutuhan secara global,” kata Dida.
Dida mengatakan saat ini sedang dilakukan studi komprehensif untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di regional. Tujuannya untuk menciptakan standar khusus yang disepakati bersama dalam produksi kendaraan listrik.
berita untuk kamu.
“Standarisasi infrastruktur ini terutama untuk charging station agar kendaraan listrik ini bisa digunakan di berbagai negara kawasan dengan standar yang sama,"
kata Dida.
Dengan begitu kata Dida, hal ini bisa menarik perhatian investor untuk menanamkan modalnya dalam ekosistem di kawasan ASEAN.
Mengingat sudah ada standar yang sama dan menjadi acuan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Harapannya bisa menarik investasi kendaraan bermotor di tingkat regional,” pungkasnya.
- Anisyah Al Faqir
Airlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.
Baca SelengkapnyaNegara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerai-gerai ini tidak hanya berlokasi di Indonesia saja tapi juga di negara-negara asia lain seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Hong Kong, dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca SelengkapnyaRyu menjadi pemegang saham terbesar Kumyang, yang terdaftar di bursa saham Kosdaq Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia Tenggara mulai menyorot gaya berbisnis TikTok.
Baca SelengkapnyaANIEM mulai membangun jaringan listrik di Kota Yogyakarta pada tahun 1914, tepatnya di kawasan hunian orang Eropa di Kotabaru
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca Selengkapnya