Dulu Dicueki Pemerintah Kini Dilirik Asing, Penemu Air jadi Bahan Bakar Tegas 'Saya Tak Butuh'
Penemu alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan 'Nikuba' tegas tolak bantuan pemerintah.
Penemu alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan 'Nikuba' tegas tolak bantuan pemerintah.
"Pak saya enggak butuh mereka (pemerintah) saya sudah dibantai habis pak nggak mau," kata Aryanto.
Alat Nikuba temuan Aryanto sendiri telah mendapat kesempatan untuk lebih dikenal di dunia internasional. Sejumlah pabrikan otomotif asal Italia, belum lama ini mengundang Aryanto untuk datang dan mempresentasikan inovasi hasil temuannya itu. Aryanto Misel dan tim berangkat ke Milan pada 16 Juni dan mempresentasikan inovasi temuanya soal Nikuba pada 18 Juni lalu.
"Waktu saya di Milan seminggu itu saya kaget kok ada orang BRIN datang ke situ. Jadi saya sempet kaget kok ada orang BRIN sampai sini sedangkan dulu membantai saya habis-habisan kan. Kok tau-tau ada di Milan," kata Aryanto.
Alat Nikuba pun kembali ramai diperbincangkan usai perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini di Italia, melirik alat hasil temuan Aryanto itu.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, pihaknya memiliki berbagai fasilitas riset yang bisa dipakai tidak hanya oleh kalangan akademisi maupun industri, tetapi juga individu termasuk Aryanto.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko
Handoko ingin penemu Nikuba bisa menyempurnakan alat itu bersama-sama. Mengingat Nikuba adalah bahan bakar bebasis hidrogen yang punya banyak variasi dan temuan.
"Itu mau saya tawarkan Rp15 miliar," katanya.
Ibunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly merupakan terdakwa dugaan korupsi senilai Rp4,5 miliar.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaMK telah menggelar sidang pleno putusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim
Baca SelengkapnyaKejagung menangkap pria yang mengaku sebagai jaksa berinisial IY.
Baca SelengkapnyaMulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.
Baca SelengkapnyaPerahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh
Baca SelengkapnyaKuburan kerap diasosiakan dengan hal-hal menyeramkan. Hawa saat memasuki kuburan kerap membuat bulu kuduk merinding.
Baca Selengkapnya