Komet Berwarna Hijau Ini Hanya Muncul 400 Tahun Sekali, Terungkap Penyebabnya
Komet Hijau Nishimura atau nama lengkapnya Komet C/2023 P1 merupakan salah satu benda langit yang yang muncul sekitar 437 tahun sekali.
Diberikan nama Nishimura karena pertamakali seorang astronom yang bernama Hideo Nishimura. Ia menangkap keberadaan komet itu pada 12 Agustus lalu.
Sejak saat itu, para astrofotografer lainnya dari seluruh dunia berusaha untuk menangkap gambar komet hijau yang langka ini.
Mengutip IFLScience, Rabu, (27/9), komet ini memerlukan waktu yang lama untuk terlihat karena perlu melakukan satu putaran mengelilingi Tata Surya. Selain itu, ia harus melewati titik terdekat dengan matahari.
Ketika telah mendekati matahari maka dalam waktu sekejap akan kembali lagi keluar tata surya dan tidak akan terlihat lagi dalam waktu lama.
Bentuk dari komet ini memiliki ekor besar dan membentang hingga jutaan mil. Namun, keseluruhannya terbentuk dari bola es dan debu. Oleh karena itu, ketika semakin mendekati matahari maka akan semakin terang.
Kemudian, bola es dan bebatuan yang memanas dari luar angkasa akan memuntahkan gas bermuatan dan menjadi plasma atau ekor dari komet ini. Namun, karena letaknya dengan matahari berarti manusia tidak dapat melihatnya sebab berjarak 33 juta kilometer (20,5 juta mil).
Fakta lainya selama komet ini mengelilingi tata surya adalah sempat terkena badai matahari.
Dampaknya muatan plasma pada ekornya seperti terlepasa. Namun, ketika Hideo melihat menggunakan teleskop dan teropong ,ekornya telah terlihat kembali.
berita untuk kamu.
Hideo juga sempat menjelaskan bahwa lokasi terbaik untuk melihat komet ini yaitu dari belahan Bumi Utara dan Selatan sembari melihat ke arah Barat setelah matahari terbenam di malam hari.
Karena saking langkanya komet ini terlihat di langit, maka komet nishimura diperkirakan akan terlihat lagi pada tahun 2458.
Bahkan, teknologi fiksi ilmiah atau penjelajahan ruang angkasa manapun belum tentu dapat melihat komet ini dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, jika komet ini terlihat di langit para astrofotografi akan segera menangkap gambar dan peristiwa ini sebelum harus menunggu ratusan tahun kemudian.
- Fauzan Jamaludin
Biasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab wabah ini tak kunjung hilang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sekte zaman mesir kuno yang tak lazim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaIni dampak yang mungkin terjadi jika wilayah laut dilewati sisa-sisa gunung es ini.
Baca SelengkapnyaIni hitung-hitungan ilmuwan Bumi mengorbit matahari.
Baca SelengkapnyaJerapah ini jadi satu-satunya binatang yang aneh di dunia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca Selengkapnya